Suku yang Mendiami Daerah Sulawesi
Suku Makassar ini merupakan suku keturunan Melayu muda yang menempati wilayah pesisir selatan pulau Sulawesi. Mayoritas suku Makassar ini tinggal di wilayah Kota Makassar.
Namun, banyak juga keturunan suku Makassar yang tersebar di beberapa daerah di Sulawesi Selatan, seperti di Kabupaten Gowa, Jeneponto, Maros, dan beberapa daerah lainnya. Suku Makassar dikenal dengan sifat mereka yang mangkasara atau terbuka dengan orang lain, sehingga mereka mudah bergaul, humble, dan banyak disukai oleh banyak orang.
Keturunan suku Makassar merupakan orang yang sangat menjunjung tinggi demokrasi dalam pemerintahan. Maka dari itu, banyak diplomat yang berasal dari suku Makassar, salah satunya yakni Najib Razak, mantan perdana menteri Malaysia.
View this post on Instagram
Suku Minahasa merupakan suku yang berasal dari Sulawesi Utara. Mereka mayoritas menganut kepercayaan nasrani, sebagai agama yang mereka yakini.
Suku Minahasa ini merupakan suku yang terbesar di Provinsi Sulawesi Utara. Suku Minahasa sehari-hari berkomunikasi menggunakan bahasa Manado, Tombulu, Tonsawang, Tonsea, dan bahasa Tontemboan.
Mereka memiliki kebudayaan yang khas seperti masambo, tari maengket, tari kabasaran, tari katrili dan kuga tari mesalai. Adapun, salah satu alat musik yang terkenal dari suku Minahasa yakni kolintang, yaitu alat musik yang cara mainnya dipukul dengan bahan dasar bambu dalam pembuatannya.
Suku Balaesang merupakan suku yang menempati wilayah Sulawesi Tengah. Masyarakat suku Balaesang di Donggala dan mereka masih masuk ke dalam sub-suku Tomini.
Suku Balaesang dikenal dengan kearifan lokal kehidupannya yang menyatu dengan alam. Segala kehidupan mereka sangat bergantung dari alam. Mereka pun sangat memuliakan alam dan tidak boleh seorang pun merusak alam. Hal itu akan mengganggu ekosistem dan kehidupan yang ada disana.
Salah satu kegiatan yang ditentang keras di sana yakni tidak boleh menggunakan perahu mesin di Danau Rano, dan juga tidak boleh membuang sampah sembarangan dan pembalakan hutan secara liar. Salah satu upacara adat dari suku ini yakni festival Rano Balaesang, sebagai bentuk perjuangan petani dalam mempertahankan tanah warisan leluhur, untuk digunakan sebagai lahan mata pencaharian.
Suku yang mendiami wilayah Sulawesi berikutnya yakni adalah suku Buton. Suku ini merupakan suku asli dari Provinsi Sulawesi Tenggara.
Suku ini menempati pulau Buton dan mereka dikenal sebagai pelaut yang handal dan pernah menjelajah lautan Nusantara. Letak geografis mereka mayoritas dikelilingi oleh lautan, membuat mata pencaharian suku ini yakni sebagai nelayan.
Kebanyakan dari mereka memeluk agama islam, dalam menganut kepercayaannya. Untuk bahasa sehari-hari mereka menggunakan bahasa Wolio, yang mana bahasa tersebut juga dijadikan bahasa resmi dalam kerajaan Buton di Sulawesi Tenggara.
Editor: Nani Suherni