Banjir 3 Kecamatan di Makassar Surut, Seribuan Warga Tinggalkan Pengungsian

Dia bersama keluarganya bermukim di lokasi itu sejak 1988. Banjir mulai terjadi pada tahun 1991, namun tidak terlalu tinggi. Seiring perkembangan pembangunan permukiman, lokasi yang ia diami selama bertahun-tahun posisinya kini berada di bawah sehingga air berkumpul di situ.
Pengungsi lainnya di Blok 10 Perumnas Antang, Nurjannah mengatakan, warga sudah pulang ke rumah masing-masing. Lokasi pengungsian di Masjid Jabal Nur kini sudah tidak ada pengungsi. Ibu rumah tangga ini bersyukur air cepat surut karena adanya waduk regulasi Nipa-Nipa sehingga air tertampung disana.
"Warga sudah pulang ke rumahnya, sejak kemarin karena air sudah turun. Tapi kalau hujan deras berhari-hari lagi pasti kembali mengungsi. Semoga saja tidak, karena mengungsi itu repot bukan main," katanya.
Editor: Maria Christina