3 Jam Pegangan Pohon, Ibu dan Anak di Luwu Selamat dari Banjir Bandang

LUWU, iNews.id - Seorang ibu dan anak di Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) selamat dari maut banjir bandang. Mereka selamat setelah berpegangan pada pohon selama tiga jam sebelum dijemput Petugas SAR gabungan.
Dari pantauan di lokasi Minggu malam (3/10/2021), terlihat Tim SAR gabungan menelusuri banjir bandang dengan menggunakan perahu karet.
Tak lama, tim mendengar teriakan meminta tolong. Saat dihampiri, ternyata ada bocah berusia 13 tahun bernama Ade. Dia dalam kondisi basah karena terjebak banjir.
Terlihat, korban bernama Ade ini sedang pegangan pohon agar tidak terseret arus. Dia kemudian dievakuasi oleh petugas ke atas perahu. Di sana, dia diberi rompi untuk berenang.
"Tim gabungan Basarnas, TNI dan sejumlah relawan berhasil mengevakuasi satu keluarga yang bertengger di atas pohon kayu," kata Basarnas Palopo, Rusmadi.
Untuk menyelamatkan nyawa korban, tim gabungan terlebih dahulu menerobos genangan banjir untuk memberikan bantuan sebelum perahu karet tiba titik evakuasi.
"Proses evakuasi pun berjalan dramatis, lantaran parahu karet yang digunakan untuk melakukan evakuasi harus didorong diatas genangan banjir lumpur setinggi dada orang dewasa melintasi sela pepohonan," katanya.
Saat dievakuasi, Ade 13 tahun nampak trauma dan kedinginan sehingga terpaksa diberikan pelampung. Dia juga sesekali dipeluk oleh anggota Tim SAR/
"Meski dengan perjuangan yang cukup berat namun satu keluarga ini berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk memastikan kondisi kesehatan mereka," katanya.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto