Terungkap Peran Adik Kandung Nurdin Abdullah Ternyata sebagai Pengepul Uang Suap
JAKARTA, iNews.id - Fakta baru terungkap dalam persidangan Gubernur nonaktif Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah dengan agenda penuntutan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Makassar, Senin (15/11/2021). Adik Kandung Nurdin Abdullah, Karaeng Nawang ternyata pernah menjadi pengepul alias pengumpul uang suap.
Hal tersebut diungkap Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Zainal Abidin saat membacakan analisis yuridis surat tuntutan terdakwa Nurdin Abdullah. Disebutkan, uang suap yang dikumpulkan Nawang berasal dari pengusaha bila ingin mendapatkan proyek pekerjaan di Sulsel.
Salah satu uang suap yang pernah ditampung Karaeng Nawang berasal dari pemilik PT Agung Perdana Bulukumba dan PT Cahaya Sepang Bulukumba Agung Sucipto. Karaeng Nawang pernah menerima uang sebesar Rp4 miliar secara berkala dari Agung dalam rangka mendukung Nurdin Abdullah menjadi Gubernur Sulsel pada 2018.
"Bahwa benar sekitar tahun 2018 saat terdakwa (Nurdin Abdullah) mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulawesi Selatan, saksi Agung Sucipto pernah memberikan uang guna mendukung kegiatan kampanye terdakwa sekitar kurang lebih Rp4 miliar," ujar Jaksa Zainal dalam sidang yang digelar secara online dan disiarkan secara langsung lewat akun YouTube milik KPK, Senin (15/11/2021).
Dengan perincian sekitar Rp1 miliar untuk sewa mobil dalam rangka membantu operasional kampanye dan Rp3 miliar untuk membantu baju kaos, baliho, bantuan di posko-posko dalam rangka membantu operasional kampanye.
"Uang tersebut diberikan secara berkala melalui Karaeng Nawang (Adik kandung Gubernur Sulsel)," katanya.
Jaksa juga membeberkan fakta hukum yang terungkap selama di persidangan Nurdin Abdullah soal keterlibatan Karaeng Nawang. Salah satunya soal kesaksian Agung Sucipto yang menyebut Karaeng Nawang kerap menerima uang darinya atas perintah Nurdin Abdullah.
Editor: Donald Karouw