get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 Begal Sadis Antardaerah di Sulsel Ditembak karena Melawan Polisi

Sejarah Kota Makassar yang Dulu Bernama Ujung Pandang

Jumat, 14 Oktober 2022 - 19:50:00 WITA
Sejarah Kota Makassar yang Dulu Bernama Ujung Pandang
Sejarah kota Makassar yang dulu bernama Ujung Pandang. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Sejarah Kota Makassar cukup berliku dan menarik untuk diulas. Makassar sendiri adalah salah satu kota terbesar sekaligus sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan.

Nama Makassar telah ditemukan dalam kitab Nagarakertagama yang berasal dari abad 14. Raja Gowa ke-9 Tumaparisi Kallonna (1510-1546) diperkirakan adalah tokoh pertama yang benar-benar mengembangkan kota Makassar. 

Ia memindahkan pusat kerajaan dari pedalaman ke tepi pantai, mendirikan benteng di muara Sungai Jeneberang, serta mengangkat seorang syahbandar untuk mengatur perdagangan.
 
Dikutip dari website makassarkota.go.id, awal kota dan bandar Makassar berada di muara Sungai Tallo dengan pelabuhan niaga kecil di wilayah itu pada penghujung abad 15. 
 
Bandar Tallo itu awalnya berada di bawah Kerajaan Siang di sekitar Pangkajene. Pada pertengahan abad 16, Tallo bersatu dengan sebuah kerajaan kecil lainnya yang bernama Gowa, dan mulai melepaskan diri dari kerajaan Siang, bahkan menyerang dan menaklukkan kerajaan-kerajaan sekitarnya.

Akibat semakin intensifnya kegiatan pertanian di hulu sungai Tallo, mengakibatkan pendangkalan sungai Tallo, sehingga bandarnya dipindahkan ke muara sungai Jeneberang, di sinilah terjadi pembangunan kekuasaan kawasan istana oleh para ningrat Gowa-Tallo yang kemudian membangun pertahanan Benteng Somba Opu. Benteng itulah yang kemudian menjadi cikal bakal pusat Kota Makassar.

Pada masa pemerintahan Raja Gowa 16, didirikan Benteng Rotterdam, pada masa itu terjadi peningkatan aktivitas pada sektor perdagangan lokal, regional dan internasional, sektor politik serta sektor pembangunan fisik oleh kerajaan. 

Masa itu merupakan puncak kejayaan Kerajaan Gowa, dengan menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil di sekitarnya, yang pada umumnya berbasis agraris, maka Makassar menguasai kawasan pertanian yang relatif luas dan berusaha pula untuk membujuk para saudagar di kerajaan sekitarnya agar pindah ke Makassar, sehingga kegiatan perdagangan semakin terkonsentrasi di bandar niaga baru Makassar.
 
Namun, setelah adanya perjanjian Bungaya menghantarkan Kerajaan Gowa pada awal keruntuhan.

Editor: Candra Setia Budi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut