get app
inews
Aa Text
Read Next : 17 Tersangka Kerusuhan di PT GNI Ditahan dan Terancam Hukuman 5-12 Tahun Penjara

Polisi Sebut Pascabentrok Karyawan TKA China dengan Pekerja Lokal di PT GNI Situasi Kondusif

Senin, 16 Januari 2023 - 17:00:00 WITA
Polisi Sebut Pascabentrok Karyawan TKA China dengan Pekerja Lokal di PT GNI Situasi Kondusif
Kabid Humas Polda Sulteng Didik Supranoto mengungkapan pascabentrok antarkarayawan tenagak kerja asing (TKA) China dengan pekerja lokal di PT GNI situasi kondusif. (Foto: Jemmy/iNews)

MOROWALI UTARA, iNews.id - Pascabentrok yang terjadi antara karyawan tenaga kerja asing (TKA) asal China dengan pekerja lokal di PT GNI Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Sabtu (14/1/2023) situasi di lokasi sudah kondusif. Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto.

Namun, kata dia, meski situasi sudah kondusif, pihaknya masih melakukan pengamanan baik di dalam dan pintu-pintu keluar masuk PT GNI. Saat ini juga aktivitas di lokasi dihentikan untuk menghindari keributan lanjutan.

"Situasi saat ini kondusif. Untuk aktivitas perusaaan untuk sementara dihentikan sementara setelah ada evaluasi dari pihak-pihak terkait mungkin akan beroperasi kembali," katanya, Senin (16/1/2023).

17 ditetapkan tersangka

Dalam bentrok itu, kata dia, pihaknya mengamankan 71 orang, 31 sudah diperiksa dan sisanya belum dilakukan pemeriksaan.

Dari hasil pemeriksaan itu, sebanyak 17 ditetapkan sebagai karena diduga terlibat aksi pengerusakan di PT GNI saat terjadi bentrok antarkaryawan.

"Sudah dilakukan pemeriksaan 31 orang, 17 terbukti melakukan pengerusakan di PT GNI kemarin. 17 orang ini setelah dilakukan penetapan atau peningkatan kasus ke penyelidikan bisa jadi tersangka, sementara 16 yang tidak terbukti ini akan wajib lapor. Untuk sisanya akan dilakukan pemeriksaan kembali," ungkapnya.

Editor: Candra Setia Budi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut