Identitas Pendaki Tewas saat Rayakan HUT RI di Gunung Bawakaraeng, Irfan asal Bone

GOWA, iNews.id – Tragedi mewarnai perayaan HUT ke-80 RI di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Seorang pendaki gunung bernama Irfan (24) asal Kabupaten Bone dinyatakan meninggal dunia akibat hipotermia berat saat mengikuti kegiatan pendakian massal, Minggu (17/8/2025).

Data Posko Induk Siaga Merah Putih di Lembanna mencatat, sebanyak 4.172 pendaki memadati gunung tertinggi di Sulsel tersebut. Dari jumlah tersebut, 32 orang mengalami gangguan kesehatan dan satu orang meninggal

Baca Juga

52 Pendaki Dievakuasi dari Gunung Bawakaraeng karena Hipotermia, 1 Tewas

Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar Andi Sultan mengungkapkan, korban Irfan bersama 16 rekannya berangkat dari jalur Bulu Baria pada 12 Agustus 2025. Mereka tiba di puncak Gunung Bawakaraeng, Sabtu (16/8/2025).

Namun pada Minggu pagi, tim Siaga Merah Putih menemukan Irfan dalam kondisi hipotermia. Meski sempat ditangani di posko darurat, kondisinya tidak kunjung membaik sehingga tim memutuskan mengevakuasi korban.

Baca Juga

Semarak HUT ke-80 RI, 4.068 Pendaki Rayakan di Gunung Bawakaraeng Gowa

“Korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim Dokpol Polda Sulsel yang ikut bersama tim evakuasi,” kata Andi Sultan, Senin (18/8/2025).

Irfan sempat dievakuasi dengan ditandu dari Pos 10 menuju kaki Gunung Bawakaraeng melalui jalur Bulu Ballea. Saat berada di Pos 8, korban mengembuskan napas terakhir.

Baca Juga

Kronologi Yohanes Piay Pendaki Tewas di Gunung Klabat, Terpeleset Jatuh ke Jurang

“Korban tiba di Posko Bulu Ballea sekitar pukul 19.05 Wita, kemudian dibawa ke Puskesmas Tinggi Moncong untuk dilakukan pemeriksaan dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga,” kata Sultan.

Baca Juga

Zita Anjani Kibarkan Merah Putih di Gunung Semeru, Peringati HUT RI Bersama Pendaki Difabel

Jenazah Irfan kemudian dibawa menggunakan ambulans milik SJP menuju kampung halamannya di Desa Carubbu, Kecamatan Awampone, Kabupaten Bone untuk dimakamkan.

Selain korban meninggal, tercatat 32 pendaki lainnya mengalami masalah kesehatan. Sebagian besar terkena hipotermia, sementara lainnya mengalami sakit lambung atau terpisah dari rombongan.

Baca Juga

Tragis! Pendaki Manado Tewas di Gunung Klabat, Jatuh ke Jurang Setinggi 25 Meter

Andi Sultan menegaskan, kondisi cuaca ekstrem di Gunung Bawakaraeng sering memicu hipotermia pada pendaki yang tidak mempersiapkan perlengkapan memadai. Dia mengingatkan agar pendaki lebih berhati-hati dan memperhatikan kondisi tubuh sebelum melakukan perjalanan.

Editor: Donald Karouw