get app
inews
Aa Text
Read Next : Tawuran Antarwarga Pecah di Makassar, 1 Orang Tertancap Busur Panah di Kepala

Data dan Fakta Kapal Tenggelam di Makassar, 73 Korban dan 16 Tewas

Sabtu, 16 Juni 2018 - 08:51:00 WITA
Data dan Fakta Kapal Tenggelam di Makassar, 73 Korban dan 16 Tewas
Salah satu keluarga korban meninggal karamnya KM Arista di Perairan Selat Makassar, Kamis (14/6/2018). (Foto: iNews/M Sardi)

MAKASSAR, iNews.id – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar melansir data terbaru terkait tenggelamnya Kapal Motor (KM) Arista di perairan Makassar, Selat Gusung, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (13/6/2018). Data terbaru dipastikan, total korban berjumlah 73 penumpang.

"Data terbaru jumlahnya 73 penumpang dari sebelumnya dilaporkan 43 orang. Data itu kami dapat sesuai hasil pertemuan bersama empat Ketua RW dengan Binmas, serta pihak terkait di Pulau Barrang Lompo," kata Kepala Basarnas Makassar, Amiruddin, di Pelabuhan Paotere, Makassar, Jumat (15/6/2018).

Data itu dianggap valid karena langsung dari keterangan ketua RW setempat setelah dilakukan empat kali rapat. Sementara penumpang kapal yang selamat berjumlah 55 orang dari sebelumnya 22 orang, dan korban meninggal dunia sebanyak 16 orang sebelumnya 15 orang.

"Untuk korban yang masih dicari tim penyelamat awalnya enam orang, namun berdasarkan data kami terima hanya dua yang sedang dalam pencarian. Sebab saat kejadian itu banyak kapal nelayan ikut menolong korban, mengingat jalur itu ramai dengan lalu lintas kapal nelayan," ujarnya.

Sementara data korban jiwa awal sejumlah delapan orang, kemudian bertambah lima yang dievakuasi ke Pulau Barrang Lompo, sehingga totalnya 13 penumpang. Selanjutnya korban jiwa bertambah dua dengan ditemukannya dua bocah yang terjepit bangkai kapal di kedalaman 12 meter di bawah laut oleh tim pencari pada Kamis (14/6/2018) dini hari. Masing-masing Soraya (6) dan Indriani (7). Tak berapa lama, korban jiwa bertambang satu setelah Yusril (4) mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudorohusodo Makassar.

"Seluruh korban yang meninggal dunia sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan telah di Makamkan di Pulau Barrang Lompo. Total korban jiwa 16 orang," ucapnya.

Menurut dia, berubah-ubahnya data tersebut disebabkan seluruh penumpang tidak mempunyai manifest saat keberangkatan, sehingga datanya simpang siur dan hanya perkiraan. Tetapi setelah didata ulang berdasarkan keterangan empat ketua RW Pulau Barrang Lompo, jumlah korban sudah bisa dipastikan.


Banyaknya korban selamat tersebut, karena saat terjadinya kecelakaan sejumlah kapal nelayan menolong para korban. Hanya saja waktu itu tidak dilaporkan dan langsung dibawa ke pulau, sehingga data saat itu data awal hanya sejumlah 43 penumpang kapal.

"Korban yang masih dicari ini bernama Rusda, jenis kelamin perempuan, berumur 30 tahun dan Rahmat Tahir, bocah berusia empat tahun. Pencarian akan diperluas dengan melibatkan 100 personel menggunakan kapal milik Basarnas dan dibantu Kapal Lantamal AL, serta tiga perahu karet," tuturnya.

Diketahui, KM Arista mengalami karam pada Rabu (13/6/2018) pukul 12.45 Wita di perairan Selat Makassar, Kecamatan Ujung Tanah Makassar, Sulsel. Kapal yang dinakhodai Kila dengan puluhan penumpang itu, bergerak dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Barrang Lompo, Kelurahan Barrang Lompo, Makassar.

Namun baru bertolak beberapa menit dari Pelabuhan Paotere, kapal oleng dihempas ombak lantaran diduga kelebihan muatan hingga akhirnya terbalik dan selanjutnya karam.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut