MASAMBA, iNews.id - Masyarakat di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), diimbau untuk menanam pohon di kawasan rawan banjir dan longsor. Aksi ini harus mulai digalakkan untuk meminimalisasi bencana saat cuaca ekstrem melanda daerah tersebut.
Sekda Luwu Utara, Armiady mengatakan, penanaman pohon merupakan aksi peduli lingkungan sekaligus salah satu cara menjaga keseimbangan ekosistem.
"Dengan menanam pohon, kerusakan lingkungan bisa dicegah yang muaranya merupakan antisipasi terjadinya bencana," kata dia kepada wartawan di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, Sabtu (11/1/2020).
BACA JUGA: Hadapi Angin Monsun Asia di Sulsel, Warga Gowa Gelar Doa Bersama
Aksi menanam pohon ini, kata dia, harus dilakukan semua elemen masyarakat. Karena itu, jajaran pemerintah daerah (pemda) dan Forkopimda harus menjadi motor gerakan tersebut.
"Ukurannya bukan berapa juta pohon yang ditanam, tapi berapa banyak yang tumbuh," ujar dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menggelar apel siaga bencana. Personel dari berbagai elemen seperti BPBD, Basarnas, TNI - Polri dan lain-lain mengikuti apel tersebut.
BACA JUGA: BMKG Sebut Angin Monsun Asia di Sulsel Akan Munculkan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter
"Gerakan ini dari kita, oleh kita dan untuk kita dengan tujuan agar kita semua terhindar dari marabahaya dan bencana," kata Armiady.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara, Muslim Muhtar, menyebutkan tujuan digelarnya Apel Besar Siaga Bencana ini adalah untuk memantapkan dan menyiagakan personel. Mereka harus siap atas potensi bencana dan membantu masyarakat.
"Perlu adanya peran dan partisipasi seluruh pihak dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam," ujar dia.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal