Hadapi Angin Monsun Asia di Sulsel, Warga Gowa Gelar Doa Bersama

GOWA, iNews.id - Warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar doa bersama agar terhindar dari bencana angin monsun Asia. Kegiatan ini juta diikuti para aparatur sipil negara (ASN) dan jajaran TNI-Polri.
Bupati Gowa, Adnan Putichta Ichsan mengatakan, selain berusaha semaksimal mungkin, upaya yang bisa dilakukan setelahnya yakni berdoa.
"Berserah dan berdoa adalah salah satu upaya kita," kata Adnan di Masjid Agung Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulsel, Jumat (10/1/2020).
BACA JUGA: BMKG Sebut Angin Monsun Asia di Sulsel Akan Munculkan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter
Menurut dia, berbagai upaya mengantisipasi kemungkinan datangnya bencana alam seperti banjir dan longsor sudah dilakukan. Di antaranya dengan menyiagakan seluruh personel, membuat posko di tiga titik area yang dinilai rawan bencana.
"Gowa pernah beberapa kali ditimpa musibah banjir dan longsor seperti yang terjadi awal 2019 di mana kejadian itu menelan korban jiwa," ujarnya.
Kali ini, dia meminta jajarannya dan masyarakat dapat mewaspadai angin monsun Asia yang akan melintas di sejumlah daerah, salah satunya Sulsel pada 10 - 12 Januari.
BACA JUGA: Angin Monsun Asia Akan Melintasi Sulsel 10-12 Januari, Aktivitas Pelayaran Terpaksa Ditunda
"Mari kita mendoakan saudara kita yang ada di Wilayah Gowa, Sulsel, dan Indonesia agar tetap dalam kondisi aman-aman saja serta prakiraan BMKG tidak terjadi," katanya.
Menurut dia, angin monsun merupakan munculnya angin yang ditandai dengan curah hujan tinggi dan mirip dengan angin laut, tetapi ukurannya lebih besar, lebih kuat dan lebih konstan.
Kondisi ini, kata dia, akan menyebabkan cuaca ekstrem seperti angin kencang, dan curah hujan tinggi. Selain itu, di wilayah perairan berpotensi menimbulkan gelombang tinggi.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal