10 Makanan Khas Bugis, Nomor 7 Dulunya Hanya Disajikan untuk Raja

Selanjutnya ada Barongko. Makanan khas ini seperti camilan tradisional yang terbuat dari pisang.
Pada masa kerajaan-kerajaan suku Bugis dan suku Makassar, makanan ini dulunya hanya disajikan untuk para raja.
Namun, saat ini Barongko sering disajikan saat acara adat seperti sunatan, akikah, pernikahan, syukuran dan lain-lain.
Sampai sekarang, Barongko masih biasa disajikan saat pesta adat, namun juga sering dijumpai ketika bulan Ramadan.
Kuliner suku Bugis yang banyak dicari warga selanjutnya adalah Pisang Epe. Makanan ini berbahan dasar pisang raja yang belum terlalu matang dan lembek, lalu dibakar.
Kata 'epe' sendiri berasal dari Bahasa Makassar yang artinya 'jepit'. Jadi, maksud dari nama Pisang Epe adalah pisang bakar yang dijepit dan menjadi gepeng.
Bagi Anda yang sudah berkunjung dengan Makassar sudah pasti tahu dengan mi kering. Ya, makanan ini menjadi pilihan pelancong ataupun wisatawan.
Mi kering merupakan olahan mie yang terpisah oleh kuahnya. Kuah dari mi ini sendiri sangta kental dengan irisan udang, ayam, jamur, cumi dan juga sayuran menjadi pilihan warga masyarakat Makassar juga.
Makanan khas suku bugis terakhir yakni Jalangkote. Kuliner ini bentuknya serupa dengan kue pastel.
Nmaun, bedanya kue pastel memiliki kulit yang lebih tebal dibandingkan jalangkote dan bila pastel dimakan bersama cabe rawit, sedangkan jalangkote dimakan bersama sambal cair campuran cuka dan cabe.
Kulit jalangkote terbuat dari bahan dasar tepung terigu, telur, santan, mentega, dan garam.
Itulah 10 makanan khas suku Bugis yang perlu Anda coba jika berkunjung ke sana.
Editor: Candra Setia Budi