Dekan Fakultas Teknik Unhas Prof Isran Ramli membekukan UKM Mapala. (Foto: Yoel Yusvin/iNews)

Nantinya, sambungnya, tim akan turun langsung ke lokasi diksar dan melibatkan ahli psikolog mengingat hampir seluruh panitia pelaksana yang tergabung dalam UKM Mapala 09 Unhas sempat syok pascakejadian itu.

Untuk memperlancar proses investigasi di lapangan, kata dia, UKM Mapala 09 Fakultas Teknik Unhas sudah dibekukan dan tidak diperbolehkan melakukan berbagai bentuk kegiatan di luar kampus.

Sementara itu, ayah korban James Wahentouw mengaku sudah mengihklaskan kepergian anaknya. Namun, ia meminta perkara ini tetap dilanjutkan. 

"Kita sudah ikhlaskan, tapi kami mau teruskan perkara ini karena SOP-nya tidak sesua, tidak ada izin dari kepolisian dan pemerintah setempat karena cuaca sedang ekstrem," ungkapnya. 
 
Setelah kejadian itu, kata dia, keluarga mendapat kabar bahwa anaknya sedang di rumah sakit dan tidak dikabarkan jika sudah meninggal.
  
Dari keterangan sang ayah, korban diketahui dua kali drop saat perjalanan di lokasi diksar, namun terus dipaksa. 

"Kami dapat kabar pagi, tapi tidak dibakarkan meninggal hanya dibilang ada di rumah sakit, pas kami cek ternyata sudah meninggal. Saya sesalkan kejadian ini," ungkapnya.


Editor : Candra Setia Budi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network