MAROS, iNews.id - Seorang mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni Virendy Marjefy Wehantouw (18) meninggal dunia saat mengikuti kegiatan diksar Mapala 09 Unhas di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulsel. Pihak keluarga menduga, korban tewas karena dianiaya.
Namun, hal itu langsung dibantah oleh Ketua Panitia Mapala 09 Ibrahim. Menurutnya, selama diksar, mendiang Virendy sudah mengeluh lelah.
Saat itu, kata dia, panitia sempat memberikan bantuan dengan memberikan tabung oksigen. Saat akan dibawa ke fasilitas kesehatan, Virendy sudah tampak pucat.
"Saat itu memang sudah darurat, kami panitia ke atas untuk mencari sepeda motor untuk kita bisa ke kampung bawah untuk cari ambulans atau apapun. Saat motor sudah sampai almarhum sudah pucat lagi," katanya, di rumah duka, Sabtu (14/1/2023).
Dia mengatakan, diksar yang dilakukan pihaknya merupakan yang ke-27 kali. Dia mengaku selama kegiatan diksar, pihaknya bersama panitia tidak menerapkan dan membenarkan adanya kekersan kontak fisik terhadap peserta diksar.
"Yang ada hanyalah melatih fisik di antaranya, jogging, senam, dan latihan simulasi berenang agar dalam menjalani diksar peserta dianggap matang dan mampu untuk menjalani diksar dengan selamat," ungkapnya, Senin (16/1/2023).
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait