MAKASSAR, iNews.id - Tiga korban pembacokan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang luka parah hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina. Namun, dua di antaranya hingga kini belum bisa dioperasi.
Ketiga korban yakni, suami istri Alimuddin Syam (68) dan Siti Salma (69), serta Selvi (44). Ketiganya dibacok suami Selfi atau menantu Alimuddin dan Salma.
Informasi diperoleh dari keluarga korban, pasien bernama Alimuddin dioperasi sekitar pukul pukul 18.00 WIT. Sementara Salma dan Selfi tidak bisa dioperasi.
Pihak rumah sakit beralasan keduanya positif Covid-19 sehingga tidak bisa dioperasi hingga sekarang. Padahal kondisi pasien sangat memprihatinkan dengan luka bacok yang cukup serius. Hal ini membuat pihak keluarga mengamuk dan mempertanyakan sikap rumah sakit.
"Keduanya divonis Covid-19 oleh pihak rumah sakit sehingga tidak bisa dioperasi, padahal mereka hanya diperiksa rapid test saja," kata keluarga korban, Herawati, Jumat (23/10/2020).
Herawati mengatakan, hingga Jumat malam pukul 20.33 tadi, kedua korban masih di IGD RSUD Ibnu Sina. Keluarga mendapat informasi, korban Siti Salma dan putrinya Selvi rencananya dievakuasi ke Rumah Sakit Wahidin. Namun, setelah itu, pihak rumah sakit menginformasikan keduanya akan dipindahkan ke RS Dadi.
"Mengamuk sekarang keluarga di RSUD Ibnu Sina karena dari jam 1 pasien baru diberi transfusi darah. Mereka awalnya katakan urus ke RS Wahidin karena ada sarana operasi pasien Covid-19 dan peralatannya lengkap. Setelah diurus dan sudah siap, malah mereka rujuk ke RS Dadi yang jauhnya sekitar 2 jam lebih. Keluarga seakan-akan dipimpong padahal pasien kritis ini," kata Herawati.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait