Beberapa di antara mereka bahkan tidak menggunakan masker. Ada pula yanh memakai masker asal-asalan.
Salah satu warga, Jeni mengaku hanya akan mengumpulkan berkas pengambilan KTP. Namun lantaran antrean yang membludak, dia memutuskan menunda.
“Sudah 30 menit mengantre. Nanti tunggu agak senggang baru kasih berkas. KTP nya diambil di kecamatan,” katanya.
Sementara Kepala Disdukcapil Kota Makassar, Hariati Puspasari mengatakan, biasanya antrean tidak seramai ini, Hal ini diduga masyarakat ingin menyalurkan suara saat Pilkada sehingga mengurus sekarang.
“Mekanisme antisipasi antrean yakni kami menerima berkas saja. Sementara KTP diambil keesokan harinya di kecamatan,” katanya.
Disdukcapil membuka layanan khusus saat weekend untuk memaksimalkan distribusi KTP elektronik yang sudah tercetak menjelang hari pencoblosan pilkada serentak pada 9 desember mendatang. Selain untuk pencoblosan pilkada nanti, beberapa dari warga juga datang untuk mengambil e-ktp usai melakukan perekaman sebelum memasuki masa pandemic, mengganti KTP yang rusak dan merubah biodata.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait