MAKASSAR, iNews.id - Pengurus Masjid Al-Markaz Al-Islami Jenderal M Jusuf Makassar, memutuskan untuk menggelar Salat Jumat pada 5 Juni besok. Pelaksanaan ibadah berjemaah tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Keputusan untuk kembali menggelar Salat Jumat disepakati dalam rapat antara Yayasan Islamic Center (YIC) Al-Markaz Al-Islami, badan pengurus harian dan badan takmir, Kamis (4/6/2020) siang.
Ketua Umum YIC, Prof Basri mengatakan, untuk pelaksanaan Salat Jumat di Masjid Al-Markaz Al-Islami besok akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Jemaah pun wajib mengikuti aturan tersebut bila ingin mengikuti salat berjemaah.
"Diputuskan mulai besok, Masjid Al-Markaz kembali memfasilitas Salat Jumat. Tentu dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Basri di Kota Makassar, Sulsel, Kamis.
Ptotokol kesehatan yang harus dipatuhi, kata dia, antara lain jemaah wajib mengenakan masker, lalu harus membawa sajadah sendiri, dan menjaga jarak dalam membentuk saf salat.
Pengurus masjid akan membuat penanda jarak antara jemaah dalam saf, sehingga tidak terjadi kontak fisik. Meski telah dibuka untuk umum, namun pengurus Masjid Al-Markaz tidak akan membuka semua akses pintu masuk.
"Pelaksanaan salat hanya satu gelombang. Sebab dalam kondisi normal masjid dapat menampung 10.000 jemaah," ujar dia.
Namun agar tidak terjadi kerumunan, semua area masjid akan dibuka. Mulai dari lantai satu hingga lantai tiga, termasuk halaman masjid. Jemaah diminta dapat mengikuti arahan petugas nantinya.
"Di semua area itu, jamaah wajib mengikuti protokol kesehatan yang sudah diatr secara ketat," ujar Prof Basri.
Hingga diputuskan untuk kembali menggelar salat Jumat, tercatat 12 kali salat Jumat di Masjid Al-Markaz Al-Islami ditiadakan. Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah penularan virus corona.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait