get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Pria di Garut Buat Uang Palsu di Kontrakan, 1.223 Lembar Pecahan Rp100.000 Disita

Weekend Story: Kampus Islam Jadi Pabrik Duit Haram, Kok Bisa?

Minggu, 22 Desember 2024 - 08:05:00 WITA
Weekend Story: Kampus Islam Jadi Pabrik Duit Haram, Kok Bisa?
Weekend Story: Kampus Islam Jadi Pabrik Duit Haram, Kok Bisa?. (Foto: iNews.id).

JAKARTA, iNews.id - Baru-baru ini, publik dihebohkan oleh pengungkapan produksi uang palsu di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Penemuan tersebut tidak hanya mengejutkan komunitas akademis, tetapi juga mengundang pertanyaan besar, bagaimana bisa aktivitas ilegal seperti ini terjadi di institusi pendidikan?

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengungkap, peredaran uang palsu di UIN Alauddin Makassar mencapai nilai yang sangat fantastis. Barang bukti yang disita dalam bentuk uang pecahan seratus ribu rupiah, bahkan mata uang asing, Korea dan Vietnam.

Lebih mengejutkan lagi, ditemukannya sertifikat deposito dan dokumen surat berharga negara (SBN) yang nilainya mencapai ratusan triliun rupiah. Penemuan ini bukan sekadar kasus kriminal biasa, tetapi juga ancaman serius terhadap perekonomian dan stabilitas sosial.

Uang palsu dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan dan merugikan berbagai lapisan masyarakat. 

Infografis Weekend Story: Kampus Islam Jadi Pabrik Duit Haram, Kok Bisa? (Foto: iNews.id).
Infografis Weekend Story: Kampus Islam Jadi Pabrik Duit Haram, Kok Bisa? (Foto: iNews.id).

Keberadaan uang palsu di lingkungan UIN Alauddin Makassar menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan dan pengawasan di lembaga pendidikan, yang seharusnya menjadi tempat aman dan bebas dari aktivitas ilegal. 

Penyidikan mendalam harus dilakukan untuk mengungkap jaringan pelaku di balik peredaran uang palsu ini. Kasus peredaran uang palsu di UIN Alauddin Makassar merupakan cerminan dari masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan tegas agar kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan tetap terjaga dan ekonomi negara tetap stabil.

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut