Update Banjir Kolaka, BPBD: 1.151 KK Kesulitan Air Bersih dan Petani Terancam Gagal Panen

KOLAKA, iNews.id - Banjir dan longsor melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra). Hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, sebanyak 1.151 KK terdampak yang berakibat kesulitan air bersih serta 110 hektare sawah terendam banjir dan membuat petani terancam gagal panen
Kepala BPBD Kolaka Akbar mengatakan, berdasarkan hasil asesmen di lapangan, dari tujuh kecamatan terdampak, Poliggona dan Watubangga menjadi sasaran banjir terluas.
"Fasilitas air bersih di Polinggona rusak berat dan bercampur lumpur. Warga kesulitan air bersih untuk dimasak dan mandi," ujarnya, Kamis (6/7/2023).
Di Polinggona, 675 KK terdampak banjir yang tersebar di Kelurahan Polinggona, Desa Puudongi, Wulunggere, Polenga dan Desa Lamondape. Selain itu, 40 hektare sawah terendam, jalan umum, jembatan penghubung, rumah ibadah, ponpes dan fasilitas pendidikan lainnya juga tergenang.
"Jaringan listrik PLN terganggu," katanya.
Sementara untuk Kecamatan Kolaka, hanya 17 KK terdampak di Kelurahan Sabilambo. Adapun di Kecamatan Wundulako, Baula, Pomalaa dan Tanggetada tercatat sejumlah 102 KK.
"70 hektare sawah di Baula dan Tanggetada di sepanjang aliran sungai setempat terendam. Petani pasrah," ucapnya.
Editor: Donald Karouw