get app
inews
Aa Text
Read Next : TNI Ungkap Motif OPM Sebarkan Hoaks Penembakan Pelajar di Yalimo Papua Pegunungan

Tersangka Berbohong, Pistol untuk Tembak Pegawai Dishub Makassar Ternyata Senjata Organik

Kamis, 21 April 2022 - 22:23:00 WITA
Tersangka Berbohong, Pistol untuk Tembak Pegawai Dishub Makassar Ternyata Senjata Organik
Tangkapan Layar pegawai Dishub Makassar jatuh dari motor hingga tewas ternyata ditembak. (Foto: ist)

MAKASSAR, iNews.id - Polisi memastikan pistol yang digunakan untuk menembak mati Najamuddin Sewang, pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan senjata organik. Tersangka ternyata berbohong saat memberikan keterangan awal.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suantana mengatakan, hasil penyelidikan menunjukkan senjata yang digunakan menghabisi korban merupakan pistol jenis revolver. Pistol ini senjata organik milik Polri. 

Hal ini sekaligus mengklarifikasi pernyataan sebelumnya yang menyebutkan senjata dibeli pelaku melalui pasar senjata online jaringan teroris.

“Pelaku memang sempat berbohong kalau itu senjata yang dibeli. Tapi setelah ditelusuri ternyata pengakuan tersangka itu tidak benar,” ujarnya dikutip dari iNewsCelebes, Kamis (21/4/2022).

Menurutnya, pistol tersebut milik oknum anggota Polri berinisial CA yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kasus ini juga menyeret mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Makassar M Iqbal Asna sebagai tersangka utama.

Kasus pembunuhan ini diduga dipicu masalah asmara, yakni hubungan cinta segitiga antara tersangka utama dan korban dengan perempuan pegawai Dishub Kota Makassar berinisial RCH.

Polisi menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, termasuk dua oknum polisi yakni SL dan CA. Sementara tiga tersangka lainnya yakni Iqbal dan dua pegawai honorer Dishub Makassar SH dan AS.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut