Teror Penyerangan dan Begal Resahkan Warga Makassar, 4 Lokasi dalam 1 Malam, 3 Orang Jadi Korban

MAKASSAR, iNews.id - Warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan menjadi resah setelah adanya teror penyerangan dan aksi begal yang dilakukan sekolompok orang tak dikenal. Kejadian itu terjadi saat malam hari di sepanjnag Jalan Insyur Sutami, Kecamatan Tamalanrea.
Penyerangan itu terjadi di empat lokasi dalam satu malam hingga mengakibatkan tiga orang terluka.
Adapun ketiga korban yakni bernama Muhammad Akbar (21), tertancap busur panah di bagian perut sebelah kiri saat ini dirawat intensif di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo.
Kemudian Sukriadi (26) mengalami luka tikam di bagain dada sebelah kanan dan sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Daya.
Lalu Haji Umar, warga Barukang yang mengalami luka tikaman badik di bagian pinggang dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Bhayangkara.
Kanit Reskirm Polsek Tamalanrea Makassar Iptu Tjahyana mengatakan, untuk kejadian yang terjadi di wilayah hukumnya ada empat tempat kejadian perkara (TKP), dua TKP pembusuran, satu penganiayaan atau penikaman.
"Dalam empat TKP ini ada tiga warga yang menjadi korban, pertama pembusuran mengenai bagian perut, kemudian TKP yang ke dua mengenai pada bagian pundak sebelah kanan dan yang terkahir terkena tikaman di bagian dada," katanya.
ia menyebut, Setelah kejadian itu pihaknya mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan sejumlah saksi yang ada di lokasi.
Selain itu, sambungnya, pihaknya juga mendapatkan rekaman Closed Circuit Televsion (CCTV).
"Dari hasil interogasi ada beberapa inisial nama yang sudah kami kantongi," ujarnya.
Diduga dendam
Tjahyana mengatakan, untuk sementara dari hasil penyelidkan yang dilakukannya anggota di lapangan bahwa penyerangan ini diduga ada unsur balas dendam terhadap para korban karena ada bahasa di TKP yang mengatakan 'bahwa inimi orangya' sehingga pelaku ini langsung melakukan pembusuran terhadap korban.
Saat beraksi, lanjutnya, para pelaku menghadang korban saat melintas di TKP menggunakan sepeda motor. Saat itu kondisi jalanan tengah sepi.
"Untuk saat ini para korban tidak mengenal para pelaku," katanya.
Sebelum kejadian itu, kata dia, pernah ada peyerangan dilakukan oleh pengendara motor di Jalan Kapasa dengan melepaskan anak panah dan kabur.
Saat ini polisi tengah memburu para pelaku yang melakukan penyerangan terhadap warga.
Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti di antaranya sepeda motor korban yang dipenuhi bercak darah dan penggalan rekaman CCTV saat terduga pelaku melintas di jalan raya di sekitar lokasi kejadian.
Editor: Candra Setia Budi