get app
inews
Aa Text
Read Next : Bejat! Guru SD di Makassar Cabuli Murid Berulang Kali Modus Les Privat

Sudah Dirumahkan, Gaji Tenaga Medis di RS Islam Faisal Makassar Dipotong 50 Persen

Jumat, 03 Juli 2020 - 09:40:00 WITA
Sudah Dirumahkan, Gaji Tenaga Medis di RS Islam Faisal Makassar Dipotong 50 Persen
Karyawan RS Islam Faisal Makassar berunjuk rasa karena pemotongan gaji. (Foto: iNews/Yoel Yusvin).

MAKASSAR, iNews.id - Sejumlah tenaga medis di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar protes ke manajemen terkait pemotongan gaji hingga 50 persen. Mereka juga dirumahkan karena rumah sakit sepi kunjungan pasien selama pandemi Covid-19.

Koordinator aksi, Ali Aksa mengatakan, ada 157 orang karyawan yang dirumahkan. Mereka berprofesi sebagai tenaga medis, mulai dari perawat, bidan, petugas laboratorium hingga petugas kesehatan lainnya.

"Kami meminta hak kami, serta mediasi dengan pihak yayasan. Karena belum ada kesepakatan antara manajemen dan yayasan rumah sakit terkait kebijakan ini," kata Ali di Kota Makassar, Sulsel, Kamis (2/7/2020).

Menurut dia, alasan manajemen tidak menunaikan kewajibannya karena tunggakan BPJS Kesehatan belum dibayarkan. Selain itu, efek dari pandemi virus corona membuat nyaris tidak ada kunjungan pasien.

Untuk gaji pokok karyawan, kata dia, memang sudah dibayarkan pada bulan sebelumnya. Namun saat bulan Juni ini sebagian karyawan yang bertahan hanya dibayarkan setengah atau 50 persen dari gaji pokok.

"Honor insentif juga belum dibayarkan," ujar dia.

Dia mengatakan, tenaga medis dan karyawan yang dirumahkan ini masih bekerja selama 10 hari terakhir. Namun honor selama bekerja itu, menurutnya, hingga kini belum dibayarkan.

Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan manajemen, kata dia, bagi yang dirumahkan akan kembali bekerja setelah keadaan berangsur-angsur pulih. Namun sampai saat ini, seratusan orang ini belum masuk alias menganggur.

Sementara Humas RS Islam Faisal, Andi Aan Astaman menjelaskan, keputusan merumahkan 157 tenaga kesehatan medis serta teknis ini terpaksa diambil karena dampak Covid-19.

"Semua yang dirumahkan itu tenaga kontrak. Langkah ini diambil karena pasien yang masuk terus berkurang, orang pun enggan ke rumah sakit baik swasta maupun milik pemerintah alasannya takut corona," ujar dia.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut