get app
inews
Aa Text
Read Next : Gowa Heboh, Oknum Staf Desa Digerebek Istri saat Diduga Berselingkuh di Dalam Rumah

Siswa SMK di Gowa Dikeroyok 5 Pemuda saat Belajar di Kelas dan Dibawa Kabur

Senin, 24 Februari 2020 - 18:33:00 WITA
Siswa SMK di Gowa Dikeroyok 5 Pemuda saat Belajar di Kelas dan Dibawa Kabur
Dua pelaku pengeroyokan siswa SMK diperiksa di Mapolres Gowa, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, Senin (24/2/2020). (Foto: iNews/Bugma)

GOWA, iNews.id – Seorang siswa kelas 1 SMK Negeri 2 Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi korban pengeroyokan lima pemuda saat proses belajar mengajar di dalam kelas. Para pelaku kemudian membawa kabur korban bernama Abu Bakar Ramadhan dan memasukkannya bagasi mobil.

Kasus ini akhirnya dilaporkan korban ke polisi. Dua dari lima pelaku yang diduga sebagai otak pengeroyokan pada Sabtu siang, 22 Februari 2020, berhasil ditangkap. Hingga kini, kedua pelaku masih diperiksa.

Pascakejadian itu, korban Abu Bakar Ramadhan yang ditemui Senin (24/2/2020), masih terlihat syok. Dia masih merasakan sakit di kepala dan tubuhnya setelah dipukuli dan diinjak lima pelaku.

Pengeroyokan itu terjadi pada Sabtu siang. Kronologi kejadian berawal saat lima orang pelaku masuk ke sekolah korban dengan cara merusak kunci gembok pagar belakang sekolah.

Setelah berhasil masuk ke sekolah dan ke kelas korban, kelima pemuda itu langsung menarik dan mengeroyok korban di depan gurunya. Para pelaku kemudian memukuli dan menginjak-injak korban.

Belum puas, kelima pelaku menarik paksa dan membawa kabur korban dari sekolah. Para pelaku memasukkan korban ke bagasi mobil dan membawa dia berkeliling.

“Saya dikeroyok di dalam kelas, disaksikan guru. Kepala saya diinjak dan dipukuli lima orang. Setelah itu saya diseret ke mobil dan dibawa pergi. Tapi saya enggak tahu dibawa ke mana saja karena saya di bagasi,” kata korban pengeroyokan, Abu Bakar Ramadhan.

Korban mengaku tidak mengetahui penyebab para pelaku mengeroyok dirinya. Dia tidak mengenal kelima pelaku dan merasa tidak pernah punya masalah dengan orang lain.

Sementara polisi yang mendapat laporan dari korban telah menangkap dua dari lima orang pelaku yang diduga otak pengeroyokan. Tga pelaku lain yang diduga mahasiswa dan preman jalanan kini masih diburu.

“Dua pelaku itu kami duga otak pengeroyokan. Hingga kini kami telah memeriksa empat orang saksi. Kami masih terus mengejar tiga pelaku lain,” kata Kasubbag Humas Polres Gowa AKP Mengatas Tambunan.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 2 Sungguminasa Kabupaten Gowa Nurhadi membenarkan kasus pengeroyokan siswa. Sekolah menduga pengeroyokan terhadap korban terjadi karena salah sasaran. Sebelumnya, pelajar SMK Negeri 3 Sungguminasa diduga terlibat aksi pengeroyokan pelajar sekolah lain. Diduga, para pelaku menganggap Abu Bakar Ramadhan terlibat.

“Jadi ini salah sasaran,” ujar Nurhadi.

Nurhadi mengatakan, pihak sekolah sangat menyayangkan aksi kekerasan di dalam lingkungan sekolah. Dari kejadian tersebut, sekolah berjanji akan lebih memperketat pengawasan di sekolah.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut