Polisi Tangkap 1 Pelaku Peretasan Kartu Kredit di Makassar, 4 Orang Masih Diburu

MAKASSAR, iNews.id - Polisi menangkap seorang pelaku peretasan kartu debit yang mencuri uang nasabah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sementara empat pelaku lainnya masih diburu tim Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel.
Direktur Reskrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Helmi Kwarta di Makassar mengatakan, pelaku yang telah ditangkap berinisial MM. Kemudian empat orang lainnya yang buron dan sudah dikantongi identitasnya berinisial H (bos), HPS, THS serta MS (anak buah).
"Pelaku peretasan yang diamankan satu orang. Tapi masih ada empat pelaku lain dikejar, termasuk bos hackernya. Mereka dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO)," ujarnya, Jumat (9/6/2023).
Dia menjelaskan, para peretas mencuri saldo nasabah kartu debit, mastercard dengan masuk sistem di akun seseorang yang memiliki kartu kredit dengan menggunakan aplikasi tertentu.
"Dari aplikasi itu dia bisa mengakses akun seseorang yang punya uang di kartu debit. Mereka bisa menggunakan kartu tersebut, sedangkan pemiliknya tidak tahu kalau digunakan oleh pelaku," katanya.
Kendati demikian, kartu yang digunakan transaksi meninggalkan jejak digital. Sindikat ini mempunyai kemampuan mengakses akun seseorang yang memiliki kartu.
"Jadi, bagi yang punya kartu debit kalau mau menggunakannya agar lebih hati-hati," ucapnya.
Modus operandi mereka H sebagai bos sindikat ini berperan mengumpulkan data-data surat elektronik berdasarkan daftar email korban yang dijadikan data target pengelabuan di laptop milik MM.
Selanjutnya, HPS menggunakan perangkat lunak Heart Sender V mengirimkan email pengelabuan kepada korban atau pemilik email yang masuk daftar tersebut, dengan menargetkan pengguna untuk diambil data kredensial yang sensitif, seperti username, kata kunci, email, pasword dan data kartu debit tersebut.
Setelah calon korban mengisi data kredensial, THS mengecek email korban. Selanjutnya, MM diberikan username dan kata kunci oleh H serta data kartu debit itu milik orang lain untuk dicek isi saldo, seperti nomor kartu dan kode pengamanan. Selanjutnya akan muncul saldo kartu debit milik korban.
Editor: Donald Karouw