get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 Wartawan Korban Pengeroyokan Debt Collector Lapor ke Polres Labuhan Batu

Polisi di Palopo Dikeroyok 5 Pelajar hingga Babak Belur saat Bubarkan Tawuran

Kamis, 03 November 2022 - 02:00:00 WITA
Polisi di Palopo Dikeroyok 5 Pelajar hingga Babak Belur saat Bubarkan Tawuran
Bhabinkamtibmas Bripka Darvan babak belur dikeroyok lima pelajar saat membubarkan tawuran di Palopo, Sulawesi Selatan. Kelima pelaku telah ditangkap. (Foto: iNewsTV/Nasrudin Rubak)

PALOPO, iNews.id - Seorang polisi dikeroyok lima pelajar SMA di Palopo, Sulawesi Selatan. Pengeroyokan itu terjadi setelah korban membubarkan tawuran pelajar.

Pengeroyokan terjadi pada Selasa (1/11/2022). Korban adalah Bripka Darvan yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas. 

Dia dikeroyok kelima pelaku hingga terjatuh ke drainase dan mengalami luka lebam di seluruh wajahnya sampai mengeluarkan darah. 

Pengeroyokan itu baru terhenti setelah korban berteriak dan menyebut dirinya sebagai anggota kepolisian. Dia tidak melawan balik lantaran para pelaku masih di bawah umur.

"Dia sudah melakukan visum di rumah sakit," kata Kanit Reskrim Polsek Wara, Iptu A Akbar, Selasa (2/11/2022).

Korban lalu melaporkan pengeroyokan itu ke Polsek Wara disertai bukti visum. Berdasarkan laporan itu, Unit Reskrim Polsek Wara memburu para pelaku dan berhasil menangkap pada Rabu (2/11/2022).

Para pelaku pengeroyokan adalah AWP (17), RSA (15), MI (15), AS (17) dan R (17) yang semuanya merupakan pelajar SMA.

"Para pelajar yang melakukan pengeroyokan tersebut pelajar SMA. Jumlah pelaku lima orang," katanya.

Para pelaku yang semuanya masih di bawah umur diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk proses hukum.

Jika terbukti bersalah, mereka terancam Pasal 170 KUHP dengan ancaman hingga 7 tahun penjara.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut