"Klien kami merasa diperas dengan permintan-permintaan yang tidak masuk di akal. Salah satunya kok bisa minta uang sementara dia bukan kepala rumah tangga di keluarganya. Awalnya Rp200.000 dengan alasan biaya sekolah. lantas bukan hanya biaya sekolah tapi juga motor dan kontrakan," ungkapnya.
Seperti diketahui, aksi bejat ini dilakukan M di rumahnya, di Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Modusnya adalah mengajak korban berinisial IS yang masih duduk di bangku SMP menjadi asisten rumah tangga di rumah pelaku.
Percobaan pemerkosaan pertama kali tak berhasil dilakukan. Kemudian pelaku diduga berjanji akan membiayai pendidikan dan memberikan fasilitas ke keluarga korban.
Kejadian ini terungkap saat IS ingin pergi merantau ke Samarinda Kalimantan Timur. Korban membeberkan alasan merantau kepada keluarganya sehingga terungkap kasus pencabulan tersebut.
Editor : Dita Angga Rusiana
Follow Berita iNewsSulsel di Google News