get app
inews
Aa Text
Read Next : Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Tersangka KPK Meninggal Dunia, Begini Status Hukumnya

Penumpang Kapal Lompat di Perairan Galesong Takalar Ditemukan Meninggal Dunia

Selasa, 31 Desember 2019 - 15:45:00 WITA
Penumpang Kapal Lompat di Perairan Galesong Takalar Ditemukan Meninggal Dunia
Evakuasi korban meninggal dunia akibat nekat lompat ke laut di perairan Galesong Takalar. (Foto: Okezone).

TAKALAR, iNews.id - Penumpang Kapal Motor (KM) Tidar yang dilaporkan lompat ke laut di perairan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Kamis (26/12/2019), ditemukan meninggal dunia. Jasad korban pertama kali ditemukan nelayan pada jarak 13 mil dari TKP awal terjatuh.

Korban atas nama Petrus Sanggola (29) asal Kabupaten Toraja Utara ditemukan di lerairan wilayah Dusun Bangkotinggia, Desa Maccini Baji, Kecamatan Kepulauan Tanakeke, Senin (30/12/2019) kemarin.

Kepala Dusun Bangkotinggia, Daeng Mata, membenarkan ada laporan warganya menemukan jasad mengapung di laut, selanjutnya dicek menggunakan kapal nelayan di lokasi tersebut.

"Ada nelayan melapor melihat jasad mengapung, setelah dicek tenyata memang benar. Kami tidak berani mengevakuasi lalu dilaporkan ke polisi," ujar Daeng Mata saat dikonfirmasi, Selasa (31/12/2019).

Berdasarkan informasi tersebut Tim Basarnas langsung menuju titik lokasi. Selanjutnya memastikan korban tersebut yang selama ini dicari, karena telah hilang selama tiga hari pascalompat dari kapal Kamis lalu.

Komandan Tim Basarnas Makassar, Darul Astiadi mengatakan, korban telah dievakuasi kru menggunakan Rigid Inflatablet Boat atau sejenis perahu karet menggunakan stir dan tempat duduk menuju ke Tanakeke. Korban ditemukan pada pos titik koordinat 05 30 270 S, 119 20 070 E.

"Jarak lokasi korban ditemukan dari pos lebih dari 13 mil dengan perjalanan sekitar satu jam. Ciri-ciri sesuai dengan data yang disampaikan keluarga korban," ujarnya.

Setelah dievakuasi dari titik penemuan, korban langsung diserahkan kepada tim medis untuk dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Makassar menggunakan ambulans, agar dilakukan visum guna mencocokkan data korban.

Pihaknya bersyukur korban telah ditemukan, sebab di awal pencarian korban hingga berlanjut selama tiga hari belum ada titik terang ditambah kendala cuaca, hingga akhirnya jasad mengapung lalu ditemukan nelayan.

"Pencarian memang terkendala dengan cuaca yang tidak bersahabat, bahkan areal pencarian juga semakin luas. Pencarian dikerahkan penuh, seluruh kapal SAR Antasena dan perahu karet menyisir di laut hingga di pinggiran perairan setempat," katanya.

Hingga saat ini jasad korban berada di Rumah Sakit Bayangkara untuk mendapat visum. Pihak keluarga rencananya setelah memastikan jasad itu Petrus Sanggola akan dibawa ke Kabupaten Toraja Utara untuk dimakamkan.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut