Pengeroyokan Warga di Makassar hingga Tewas, Motif karena Sering Dibully

MAKASSAR, iNews.id - Pengeroyokan warga di Makassar hingga tewas masih dalam penyelidikan polisi. Keempat pelaku sudah diamankan 24 jam usai kejadian tersebut.

Penganiayaan dan pembunuhan ini terjadi di kawasan Perumahan Pepabri, Kelurahan Bakung, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga

Tidur Lelap usai Bunuh Orang, 4 Pengeroyok Pria di Makassar sampai Tewas Ditangkap

Salah satu pelaku berinisial F (31) yang merupakan otak penganiayaan diamankan polisi dalam rumahnya di sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Dia ditangkap saat tidur lelap dalam kamar dan tampak terkejut melihat kedatangan petugas.

Saat dibawa, beberapa anggota keluarganya tampak histeris dan coba menahan petugas. Namun setelah diberi tahu soal persoalan yang menderanya, keluarga pelaku hanya bisa menangis.

Baca Juga

Dua Pelaku Penyerangan Sadis di Makassar Ditangkap Polisi, Motif Dendam Lama

Selain F, polisi menangkap tiga pelaku lainnya berinisial MS (25), FA (19) dan C (32). Mereka seluruhnya warga Perumahan Pepabri.

"Jadi motifnya para pelaku ini sakit hati lantaran kerap di-bully korban. Mereka semua warga perumahan dan korban ini yang paling senior di antara mereka sehingga kerap membully," ujar Kapolsek Biringkanaya Kompol Rujianto, Jumat (17/12/2021).

Dendam F memuncak, ketika menikmati minuman keras bersama dengan korban di acara pernikahan di BTN Pepabri, Kecamatan Biringkanaya, Rabu (15/12/2021) malam.

"Ketika minum-minum alkohol bersama itu F dan korban terlibat cekcok. Korban sempat memukul pelaku. Di situ F langsung pergi meninggalkan korban," ujarnya.

Lalu F memanggil dan mengajak ketiga pelaku lain untuk melakukan penganiayaan. Setelah menyusun strategi, F lalu menjemput korban yang memintanya mengantar pulang tidak jauh dari lokasi pesta.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal