Pelajar Korban Pencabulan di Pinrang Trauma, Prestasi Menurun dan Enggan Bergaul

PINRANG, iNews.id - Puluhan pelajar yang menjadi korban pencabulan oleh guru honorer dan penjaga asrama di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengalami trauma. Korban cenderung tertutup dan prestasinya mulai menurun drastis.
Pimpinan sekolah yang berada di wilayah Mattirosompe ini, Rusdi Suba mengatakan, sebagian besar korban sudah enggan bergaul dengan temannya.
"Mereka trauma berat akibat perbuatan tidak bermoral oknum ini," kata Rusdi di Kabupaten Pinrang, Sulsel, Selasa (24/11/2020).
Saat ini dia mendorong para guru dan tenaga pendidik lainnya bekerja secara maksimal agar trauma yang dialami oleh korban dapat segera pulih kembali.
"Jadi kami beserta para guru di sini, berusaha supaya mereka yang sempat jadi korban, bisa kembali pulih dari traumanya" ujar dia.
Dia berharap Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dapat turun tangan mengobati masalah psikis para korban pencabulan tersebut.
"Kita juga sangat berharap, kalau bisa KPAI baik itu provinsi atau pusat, bisa ambil bagian untuk membantu kami mengobati trauma korban," katanya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal