MAKASSAR, iNews.id - Seorang aparatur sipil negara (ASN) gadungan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditangkap polisi setelah menipu 18 orang mahasiswa. Modusnya dengan mengaku sebagai pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) yang menawarkan magang.
Tim Jatanras Polrestabes Makassar menangkap pelaku, Nasrullah (28), di rumah kosnya, Jalan Bontotanga, Kota Makassar, Senin (28/1/2020) malam.
Di dalam kamar kosnya tersebut, polisi mendapati sejumlah setelan seragam ASN hingga batik Korpri, lengkap dengan pangkatnya. Pelaku diduga telah memalsukan statusnya sebagai seorang pegawai untuk melakukan aksi penipuan terhadap para korban.
"Korbannya para mahasiswa sebanyak 18 orang. Mereka ditawarkan untuk magang di kantor sensus," kata Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar, Ipda Ahmad Syah Jamal, di Kota Makassar, Sulsel, Selasa (28/1/2020) dini hari tadi.
Dia mengatakan, alasan ASN gadungan ini kalau Kantor Sensus BPS kekurangan komputer untuk menginput data. Para mahasiswa pun dijanjikan akan diberikan uang Rp200.000 sehari untuk sewa laptop tersebut, sehingga korban pun bersedia meminjamkan laptop mereka.
Menurutnya, kasus ini terungkap karena adanya laporan dari salah satu korban. Lalu petugas melakukan penyelidikan untuk mencari tahu kebenaran laporan tersebut dan identitas pelaku.
"Kami juga menyita 18 unit laptop milik korban dan satu ponsel," ujar dia.
Sementara itu, pelaku Nasrullah mengatakan, dia awalnya membeli seragam ASN serta berbagai atributnya untuk membuat kedua orang tuanya senang. Sebab, apa yang diinginkan mereka terwujud, yakni sang anak menjadi pegawai negeri.
"Sejak 2019 lalu saya berpura-pura menjadi ASN di BPS untuk bahagiakan orang tua," katanya.
Sedangkan, aksi penipuan terhadap para mahasiswa ini lantaran sedang terlilit utang. Karena itu dia berpikir untuk memanfaatkan seragam ASN BPS ini untuk mengelabui para korbannya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal













