Kronologi Pembunuhan Bayi Baru Lahir di Makassar, Ternyata Dibekap Nenek Korban

MAKASSAR, iNews.id - Penemuan mayat bayi di pinggir kanal Sinrijala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), akhirnya terungkap. Korban dibunuh oleh neneknya yang merasa malu karena sang anak hamil di luar nikah.

Kapolsek Panakkukang, Kompol Djamal Fatur Rahman mengatakan, pelakunya dua orang yakni ibu korban berinisial SB (20) dan neneknya, Daeng Cora (55).

Baca Juga

Mayat Bayi di Kanal Sinrijala Makassar Dibuang Ibunya karena Malu, Polisi Tangkap 2 Orang

"Pelaku utamanya Daeng Cora, dia membunuh korban setelah baru dilahirkan dengan membekapnya pakai kain sarung," kata Kompol Djamal di Kota Makassar, Sulsel, Kamis (20/8/2020).

Daeng Cora kemudian membuang bayi tersebut ke pinggir kanal usai korban dipastikan meninggal dunia. Motifnya karena malu putrinya SB hamil di luar nikah. Selain itu banyak tetangga yang bertanya siapa suami anaknya.

Baca Juga

Mabuk Berat, 2 Pemuda di Makassar Serang Warga yang Mau Tidur

Sementara pelaku Daeng Cora mengakui perbuatannya. Kronologinya berawal saat dia membantu persalinan anaknya di rumah. Usai putrinya melahirkan, dia membungkus anaknya pakai kain sarung dengan rapat agar tak bisa bernapas.

"Iya saya bekap memang," ujar dia.

Baca Juga

Geger, Warga Makassar Temukan Mayat Bayi Terbungkus Karung saat Mancing Ikan

Dari pengakuan pelaku, dia melakukannya sendiri tanpa sepengatahuan putrinya yang saat itu kelelahan dan tertidur pascapersalinan. Daeng Cora juga mengatakan, dia membuang jasad bayi tersebut sendiri ke pinggir kanal.

"Jam 11-an malam, saya bawa (dibuang) ke pinggir kanal," kata DC.

Daeng Cora mengatakan, dirinya malu lantaran SB hamil di luar nikah. Anaknya selalu berusaha mencari pacarnya untuk bersedia bertanggung jawab, namun laki-laki tersebut malah kabur dan tidak diketahui keberadaannya.

Sementara polisi mengamankan dua orang yakni ibu dan nenek korban. Penyidik masih mendalami dugaan kasus pembunuhan tersebut, termasuk keterlibatan ibu korban SB.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal