Kisah Unik Solihin GP, Jenderal TNI yang Ditunjuk Jadi Pangdam saat Tidur Pulas
Kolonel Solihin GP akhirnya dilantik sebagai Pangdam XIV Hasanuddin pada 27 Desember 1965. Kariernya berlanjut sebagai Gubernur Akabri Umum dan Darat tahun 1968-1970. Solihin, tentara kelahiran Tasikmalaya ini kemudian menjabat Gubernur Jawa Barat periode 1970-1975.
Hingga kini dia dikenal sebagai sesepuh dan tokoh Sunda dengan panggilan populer Mang Ihin. Jabatan lain selepas sebagai gubernur yakni Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan (1977-1992), anggota Dewan Pertimbangan Agung (1992-1997) dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (1998). Pangkat militer terakhirnya bintang tiga alias letnan jenderal.

Solihin GP sebagai tokoh Jawa Barat meninggal dunia pada Selasa (5/3/2024) pagi. Dia tutup usia pada umur 97 tahun. Kabar duka ini dibagikan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Turut berduka cita sedalam dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah, Bpk Solihin GP. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Al Fatihah,” tulis JK di laman media sosial pribadinya, Selasa (5/3/2024).
Semasa hidupnya, Solihin GP menjadi seorang jenderal dan pemimpin merakyat. Dia dikenal sebagai sosok yang profesional dalam bertugas. Hal itu terbukti dari kariernya di militer maupun birokrat yang mampu menempati beberapa jabatan seperti Guru SSKAD, Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Gubernur Jabar hingga anggota MPR RI.
Solihin GP secara otentik dikenal dengan beberapa kebijakan atau tindakan uniknya semasa menjadi Gubernur Jabar. Antara lain dengan mengeluarkan kebijakan gogo rancah untuk mengatasi masalah pangan di Indramayu dan pernah mengajak Presiden Soeharto untuk mandi di sungai saat mengunjungi suku badui.
Editor: Donald Karouw