get app
inews
Aa Text
Read Next : Sertijab, Brigjen Sumarto Resmi Jabat Wakapolda Lampung Gantikan Irjen Ahmad Ramadhan

Kisah Polisi Pemburu Teroris, Azankan Anak Baru Lahir lewat Telepon dari Hutan Belantara 

Senin, 25 Oktober 2021 - 15:47:00 WITA
Kisah Polisi Pemburu Teroris, Azankan Anak Baru Lahir lewat Telepon dari Hutan Belantara 
Personel Sat Brimob Polda Lampung Ipda Rano Aprilianto yang bergabung dalam Satgas Madago Raya mengazankan anaknya yang baru lahir dari hutan belantara di Poso, Sulteng. (Foto: Humas Korps Brimob Polri)

JAKARTA, iNews.id - Seorang polisi pemburu teroris harus mengazankan anaknya yang baru lahir lewat telepon dari hutan belantara. Personel Sat Brimob Polda Lampung Ipda Rano Aprilianto yang bergabung dalam Satgas Madago Raya itu tengah bertugas saat mendapat kabar bahagia.

Ipda Rano Aprilianto memburu sisa anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) bersama pasukan Satgas Madago Raya di hutan Parigi Moutong, Kecamatan Sausu, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Saat itu, dia mendapat kabar sang istri baru saja melahirkan anak ketiganya pada Jumat, 15 Oktober 2021 lalu.

Kisah ini dibagikan Humas Korps Brimob lewat akun Instagramnya, Senin (25/10/2021). "Satgas Madago Raya masih terus memburu sisa teroris yang bergabung dalam MIT," tulis Humas Korps Brimob, dikutip iNews.id.

Di tengah hutan, Ipda Rano Aprilianto pun berhenti sejenak. Anggota Brimob Polri itu menelepon istrinya Evi Yulita untuk mengazankan anaknya. Sementara sang istri yang ditunjukkan berada di rumah mengarahkan ponselnya ke telinga bayinya.

Aksi Ipda Rano Aprilianto yang mengazankan putrinya lewat telepon direkam oleh rekannya sesama anggota Satgas Madago Raya. Tampak Rano tidak kuasa meneteskan air mata bahagianya. 

"Meski sedang menjalankan tugas di tengah hutan dan keterbatasan yang ada, anggota Brimob Polri tersebut tampak sangat bahagia karena sang anak telah lahir," kata Humas Korps Brimob. 

"Menjadi seorang pasukan berarti menjauhkan orang yang kau sayangi dari bahaya walu kau tahu bahwa harga yang harus kau bayar adalah kematian," tulis keterangan video tersebut.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut