get app
inews
Aa Text
Read Next : Bejat! Guru SD di Makassar Cabuli Murid Berulang Kali Modus Les Privat

Kena Sidak Jual Masker Mahal, Pegawai Toko Alat Kesehatan: Prinsip Ekonomi Berlaku Sekarang

Selasa, 03 Maret 2020 - 17:55:00 WITA
Kena Sidak Jual Masker Mahal, Pegawai Toko Alat Kesehatan: Prinsip Ekonomi Berlaku Sekarang
Jajaran dari Dinas Kesehatan Kota Makassar melakukan sidak harga masker di sejumlah toko alat kesehatan. (Foto: Antara).

MAKASSAR, iNews.id - Toko distributor alat kesehatan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terjaring inspeksi dadakan (sidak) terkait harga jual masker yang melambung tinggi. Padahal sekarang warga sedang membutuhkan alat pelindung tersebut.

Menurut pegawai toko prinsip ekonomi terjadi bila barang kurang maka harga juga mengalami kenaikan. Dia juga melarang media meliput kegiatan jual beli di toko alat distributor tersebut.

"Mana surat izinnya (meliput)," kata pegawai tersebut

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin, membenarkan adanya sidak tersebut. Timnya juga mengecek ke sejumlah apotek untuk mengantisipasi adanya permainan harga masker.

"Saat ini tim sedang turun di beberapa apotek setelah mendapat informasi adanya kenaikan harga masker. Bila nanti ditemukan itu, sesuai instruksi wali kota izinnya akan dicabut," kata Naisyah di Kota Makassar, Sulsel, Selasa (3/3/2020).

Sekarang ini, masker memang sangat dicari-cari oleh warga menyusul kabar dua WNI positif virus korona menjalani perawatan intensif di rumah sakit Jakarta.

Dalam sidak itu, sejumlah apotek di Kota Makassar kehabisan stok masker standar. Kalau pun ada, harganya sekitar Rp350.000 per dus. Sedangkan eceran dari Rp3.000 naik menjadi Rp6.000 per lembar.

"Harganya naik. Biasanya Rp125.000 sekarang menjadi Rp350.000 per dus," kata seorang pembeli masker di salah satu apotek Kota Makassar.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengatakan, saat permintaan masker tinggi, apotek mestinya tidak menjual dengan harga mahal. Karena itu dia menyarankan, masker dijual secara eceran.

"Kalau ada apotek yang menjual masker berlipat-lipat maka izinnya dicabut," kata Iqbal.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut