get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Magnitudo 4,3 Guncang Kepulauan Selayar Sulsel

Keajaiban Air Zamzam, Jemaah Haji Lansia asal Sulsel Sembuh dari Stroke

Kamis, 15 Juni 2023 - 15:44:00 WITA
Keajaiban Air Zamzam, Jemaah Haji Lansia asal Sulsel Sembuh dari Stroke
Jemaah haji 2023 lanjut usia (lansia) Indo Hanna sembuh dari penyakit stroke usai minum air zamzam selama tiga hari. (Foto: MPI/Sucipto).

JAKARTA, iNews.idKejaiban air zamzam dibuktikan seorang Jemaah calon haji asal Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Hannah (70). Nenek Hannah yang sebelumnya mengalami stroke ringan hingga tidak bisa jalan dan berbicara itu mendadak sembuh setelah tiga hari rutin meminum air zamzam.

Tak hanya diminum, Nenek Hanna juga memakai air zamzam untuk membasuh kedua kaki, tangan, dan wajahnya layaknya orang wudhu.

Setelah tiga hari minum air zamzam sejak Senin (12/6/2023), keajaiban terjadi pada Hanna. Tepat pada hari Rabu, 14 Juni 2023 setelah Subuh, Hanna tiba-tiba bisa berdiri dan mampu berbicara. 

"Ya, Allah terima kasih obat air zamzam, mukjizat ini. Aku sembuh di Tanah Suci-Mu," ujar Hanna kepada rekan sekamar di Hotel Ruwabi Muna, Sektor Syisyah, Mekkah, Kamis (15/6/2023). 

Hannah, yang tiba-tiba bisa bicara dalam bahasa Bugis, dan berjalan perlahan dari ranjangya, membuat teman-teman sekamarnya kaget dan langsung memanggil Ketua KBIH Haji Wata Suryani. 

Sedangkan, Hanna yang senang sembuh dari penyakitnya, langsung meminta AKP Ahmad Jafar dan Suryani, mengantarnya ke Masjidilharam.

"Pitupulona tahun masssupajang mengolo Kakbah, tapi de'pa naengka uitai Nak. Pakitatkka kasi.(Sudah 70 tahun lebih saya salat menghadap ke Kakbah, tapi saya tak pernah melihatnya langsung. Antar saya melihatnya Nak. Yang penting uitani (saya sudah lihat) Kakbah, Nak," kata Ahmad menirukan Hanna. 

Permintaan Hanna kembali dituruti. Hanna kemudian dibawa ke Masjidilharam. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Ahmad tetap membawa kursi roda. Apalagi situasi di Masjidilharam sudah mulai padat.

Ahmad akhirnya mengantarkan Hanna hingga pelataran dalam kawasan Masjidilharam. Itu merupakan area yang memungkinkan Hanna untuk berdoa dan melihat langsung Kakbah.

Kabar kesembuhan nenek empat orang cucu ini dibenarkan Ketua Kloter 22 UPG Samuin, serta Pembimbing Ibadah Kloter UPG 22 KH Arief Arfah. Bahkan kabar tersebut membuat Sektor III Syisyah heboh.  "Iya tadi siang kami di sektor dengar juga kabarnya," kata Ketua Sektor III Syisyah, M Iqbal Ismail. 

Pembimbing Ibadah Kloter UPG 22 KH Arief Arfah mengakui air zamzam memiliki banyak khasiat. Sejak menjadi pemandu jemaah saat masih kuliah di Al Azhar, Mesir pertengahan 1990-an, dirinya sudah banyak melihat mukjizat Air Zamzam.

"Zamzam itu punya banyak nama. Ada 12, nama-nama itu semua bermakna mukjizat dan berkah yang tidak ditemukan di air mana pun di dunia ini." ujar alumnus Al Azhar Kairo ini.

Stroke Ringan

Dua pekan sebelum berangkat ke Tanah Suci, Hannah divonis terkena stroke ringan. Saat masuk ke Asrama Haji Sudiang, Makassar yang berjarak sekitar 190 Km dari kampung halamannya, Hanna sudah mengenakan kursi roda.

"Waktu naik bus dari Lapri ke embarkasi haji di Sudiang Makassar, kami sudah didorong pakai kursi roda," kata Suryani, Ketua KBIH Haji Wata sekaligus anggota DPRD Bone itu. 

Selain tak bisa berjalan dan menggerakkan tangannya, Hanna juga tak bisa berbicara. Padahal, Hanna yang sehari-harinya bekerja sebagai petani dan peternak sapi itu, selama ini dikenal ramah. 

Tim dokter kloter dan klinik kesehatan haji di Asrama Haji Sudiang, mengidentifikasi Hanna mengalami gangguan aliran darah ke otak sementara. Dalam istilah medis gejala stroke ringan ini dinamakan Transient Ischaemic Attack (TIA).

"Nenek Hanna itu satu kecamatan di Lamuru. Dia juga jemaah KBIH Haji Wata sama dengan istri saya," kata Kapolsek Lamuru AKP Ahmad Jafar, suami dari Suryani yang selalu mendorong kursi roda Hanna. 

Hanna merupakan jemaah haji Kloter 22 UPG embarkasi Makassar yang masuk dalam gelombang II. Hanna terbang dari Tanah Air pada Sabtu, 10 Juni dan tiba di Makkah pada Minggu, 11 Juni 2023 dini hari. 

Setelah menjalani umrah qudum, thawaf dan sai, Hanna selalu dalam pendampingan dan pengawasan KBIH, kerabat, dan tetangganya. Karena kondisi fisik Hanna dan keterbatasan pendorong kursi roda maka diputuskan jika Hanna tak dibiarkan menunaikan salat lima waktu di Masjidilharam. 

Selama tiga hari Hanna hanya berdiam diri di kamar 606. "Kita pilih melarang ke Haram, tapi dia selalu minta dibawakan air Zamzam dari Haram," kata Kiai Arief Arfah pembimbing ibadah kloter.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut