Kasir Swalayan Laporkan Oknum Dosen di Makassar ke Polisi: Saya Merasa Direndahkan
MAKASSAR, iNews.id – Video rekaman CCTV yang memperlihatkan tindakan arogan seorang oknum dosen di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mendadak viral di media sosial. Tak tinggal diam atas perlakuan kasar yang diterimanya, Ningsih, sang kasir yang menjadi korban, resmi melaporkan oknum dosen tersebut ke pihak kepolisian.
Insiden tersebut terjadi di sebuah toko swalayan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Makassar. Pelaku diketahui merupakan seorang dosen universitas swasta berinisial AS (Amal Said).
Peristiwa bermula saat AS diduga mencoba menerobos antrean saat hendak membayar di meja kasir. Sebagai petugas yang menjalankan prosedur, Ningsih menegur sang dosen agar tertib mengantre. Bukannya sadar akan kesalahannya, AS justru tersulut emosi.
Dalam rekaman CCTV, terlihat pelaku melemparkan keranjang belanja ke arah meja kasir sebelum akhirnya meludahi wajah korban. Tak hanya kekerasan fisik, pelaku juga sempat memaki korban.
"Dia memaki saya, bilang 'kurang ajar kamu'. Dia bahkan menyuruh saya minta maaf. Karena saya sedang bekerja dan tidak ingin masalah panjang, waktu itu saya sempat minta maaf," ungkap Ningsih saat memberikan keterangan, Minggu (28/12/2025).
Meskipun sempat meminta maaf di lokasi kejadian demi profesionalitas kerja, Ningsih mengaku sangat terguncang secara psikis. Usai kejadian, ia tak kuasa menahan tangis dan meminta izin pulang lebih awal kepada atasannya karena merasa martabatnya sebagai manusia telah diinjak-injak.
Rasa syok dan trauma tersebut akhirnya membulatkan tekad Ningsih untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. Ia merasa tindakan meludahi wajah adalah bentuk penghinaan yang sangat rendah.
"Saya merasa sangat direndahkan. Saya bekerja halal, tapi kenapa diperlakukan seperti itu? Akhirnya saya putuskan melapor supaya ada keadilan," katanya dengan nada bergetar.
Laporan korban kini telah diterima oleh pihak berwajib. Kapolsek Tamalanrea, Kompol Muhammad Yusuf, membenarkan bahwa laporan tersebut sudah masuk dan tengah diproses oleh tim penyidik.
"Laporan sudah kami terima. Kami sedang melakukan pendalaman melalui bukti rekaman CCTV dan keterangan saksi-saksi di lokasi. Kami akan segera memanggil oknum dosen yang bersangkutan untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Kompol Muhammad Yusuf.
Hingga saat ini, Ningsih dilaporkan masih mengalami trauma dan harus didampingi oleh pihak keluarga. Sementara itu, publik di media sosial terus mendesak agar pihak universitas tempat oknum dosen tersebut mengajar memberikan sanksi tegas atas perilaku yang dianggap tidak mencerminkan sosok pendidik tersebut.
Sekretaris UIM Makassar Muammar mengonfirmasi pria dalam rekaman video tersebut merupakan dosen di kampus tersebut.
“Iya, yang bersangkutan memang dosen di Fakultas Pertanian,” ujar Muammar.
Namun, pihak kampus belum mengeluarkan pernyataan resmi lantaran AS masih akan dimintai klarifikasi oleh internal universitas.
“Nanti kami akan menyampaikan rilis resmi setelah yang bersangkutan disidangkan. Pasti akan disidangkan,” katanya.
Muammar menegaskan, tindakan dalam video oknum dosen UIM meludahi kasir perempuan di Makassar tersebut tidak dapat dibenarkan dan berpotensi mencoreng nama baik institusi.
“Perilaku seperti di video itu jelas tidak pantas dan tidak manusiawi. Kami akan memberikan sanksi sesuai aturan kampus,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa AS merupakan dosen berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diperbantukan sebagai tenaga pengajar di Fakultas Pertanian UIM Makassar, bukan dosen yayasan.
“Statusnya dosen negeri yang diperbantukan di kampus. Jadi prosedurnya akan kami bahas lebih lanjut,” ucapnya.
Editor: Kastolani Marzuki