Kaleidoskop 2020: Banjir Bandang Tewaskan 36 Warga di Luwu Utara, Puluhan Orang Hilang

MAKASSAR, iNews.id - Banjir bandang melanda enam kecamatan Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Senin, 13 Juli 2020 malam. Tercatat sedikitnya ada 36 orang meninggal dunia dan puluhan orang dinyatakan hilang.
Bencana alam ini membuat 3.000 kepala keluarga atau 14.483 orang mengungsi. Para penyintas ini berasal dari Kecamatan Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, Malangke Barat dan Masamba.
Mirisnya, peristiwa ini bersamaan dengan puncak pandemi Covid-19 di Sulsel. Pada Juli 2020, provinsi tersebut menempati posisi ketiga teratas di Indonesia setelah Jawa Timur (Jatim) dan DKI Jakarta, sekaligus tertinggi di luar Jawa.
Banyak yang meminta pemerintah daerah mewaspadai peningkatan kasus Covid-19 di Sulsel, khususnya Kabupaten Luwu Utara pada masa darurat penanganan bencana. Sebab terjadi hilir mudik orang, termasuk relawan dari daerah episentrum.
Tim SAR Gabungan di bawah komando Basarnas menerjunkan 539 personel, sedangkan total potensi berjumlah 1.001 orang. Mereka turun ke lokasi bencana membantu evakuasi korban dan warga yang berada di lokasi pengungsian.
Dari hasil pendataan tim, ada 4.200-an rumah terdampak banjir. Jumlah tersebut belum termasuk fasilitas lainnya seperti ruko, pasar, sekolah, fasilitas kesehatan dan rumah ibadah. Lalu sekitar 460 hektare lahan produktif pertanian rusak.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal