Jejak Suku Bugis di Bali, Berawal saat Syekh Haji Mu'min Terdampar hingga Bantu Raja Berperang

Sang raja pun menepati janjinya. Haji Mu'min dan pengikutnya diizinkan menempati Pulau Serangan. Mereka pun dibangunkan musala sebagai bonusnya, yang kini menjadi Masjid Assyuhada, berdiri kokoh di Pulau Serangan Denpasar.
Di depan masjid terdapat rumah suku Bugis, rumah ini menjadi cagar budaya karena bangunannya masih asli seperti ratusan tahun silam. Tapi sayangnya, kondisi cagar budaya ini tampak kurang dirawat padahal menjadi aset sejarah.
Jejak sejarah lainnya yang masih tersimpan di Kampung Bugis adalah Alquran tua yang dibuat pada abad ke-17. Kitab suci kuno itu masih berupa tulisan tangan dengan sampul terbuat dari kulit unta dengan panjang 40 sentimeter dan lebarnya 20 sentimeter.
Ikon sejarah lainnya yaitu pemakaman muslim yang sering disebut warga sebagai kuburan kampung Bugis. Di sini pula Haji Mu’min dimakamkan. Hingga kini, makam yang telah menjadi cagar budaya itu selalu ramai dikunjungi peziarah.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal