get app
inews
Aa Text
Read Next : Diduga ODGJ, Residivis Curanmor Jemaah Masjid di Makassar Ditangkap Polisi

Janin Ibu Hamil di Makassar Meninggal dalam Kandungan, Harus Bayar Tes Swab Rp4,6 Juta

Rabu, 17 Juni 2020 - 11:10:00 WITA
Janin Ibu Hamil di Makassar Meninggal dalam Kandungan, Harus Bayar Tes Swab Rp4,6 Juta
Ibu hami di Makassarl tak punya biaya tes swab dan janinnya meninggal dalam kandungan. (Foto: Istimewa).

MAKASSAR, iNews.id - Ibu hamil di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dikenakan biaya Rp2,3 juta untuk tes swab sebelum menjalani operasi sesar. Karena tak mampu membayar uang tersebut, janin korban pun meninggal dunia di dalam kandungan.

Korban Elvina Yana mengatakan, kronologinya berawal saat dia mendatangi Rumah Sakit Stella Maris Makassar untuk periksa kandungan. Saat mendekati hari persalinan, rumah sakit meminta korban untuk rapid test, sesuai prosedur penanganan sebelum operasi.

"Ternyata hasil rapid test saya reaktif. Rumah sakit minta saya untuk tes swab," kata Vina saat dikonfirmasi iNews.id di Kota Makassar, Sulsel, Rabu (17/6/2020).

Menurut dia, rumah sakit membebankan dia biaya tes swab sebesar Rp2,3 juta satu kali tes. Sementara untuk mendapat kepastian, Vina harus menjalani dua kali tes swab atau dengan biaya sebesar Rp4,6 juta. Lantaran tidak ada biaya sebesar itu, korban pun memilih isolasi mandiri sementara.

"Saya isolasi mandiri dulu. Tapi baru tujuh hari, ternyata saya tidak merasakan kandungan saya bergerak lagi," ujarnya.

Vina mengatakan, dia sudah mendatangi sejumlah rumah sakit untuk meminta penanganan segera, di antaranya Rumah Sakit Unhas Makassar dan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Namun semua pusat pelayanan medis tersebut tak bisa menangani pasien tersebut.

"RS Unhas bilang tidak bisa, karena ini (tes swab) atas permintaan sendiri. Sedangkan di RS Bhayangkara, katanya akan ditutup untuk umum. Hanya keluarga polisi saja yang bisa di sana," katanya.

Namun Vina dirujuk ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda. Ketika menjalani pemeriksaan di sana, dokter yang menangani tidak menemukan detak jantung pada janin di dalam kandungan Vina, sehingga dinyatakan meninggal dunia.

"Di sana bisa tes swab dengan biaya Rp600.000," kata Vina.

Kisah ibu hamil ini pun viral di grup whatsapp dan media sosial (medsos). Pemerintah Provinsi Sulsel melalui dinas kesehatan (dinkes) akhirnya turun tangan dan merujuk pasien ke RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar. Sementara biaya rapid test Rp600.000 yang awalnya dibebankan ke pasien, sudah dikembalikan.

"Rujukan ke RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, biaya tes swab dikembalikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ichsan Mustari.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut