MAKASSAR, iNews.id - Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar meminta nelayan dan kapal angkutan penyeberangan menunda pelayaran sementara waktu. Sebab per hari ini, Jumat (10/1/2020), angin monsun Asia kemungkinan akan melintasi wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Koordinator Pos Pelabuhan Paotere, Nufrizal Admakaeza, menyebut data BMKG pada 10-12 Januari 2020 diprediksi angin monsun Asia akan melintas dengan kecepatan angin 31 knot.
"Pelayaran aman jika kecepatan angin di bawah 16 knot dan gelombang 1,5 meter ke bawah, jika sudah d iatasnya disertai intensitas hujan berat, tentu tidak disarankan berlayar," kata Nufrizal saat dikonfirmasi, Jumat pagi.
BACA JUGA: Takut Gelombang Tinggi, Nelayan dan Kapal Penyeberangan di Pelabuhan Paotere Makassar Enggan Melaut
Sebelumnya, imbauan larangan melaut sudah terbit per tanggal 4-9 Januari 2020. Pantauan iNews, puluhan kapal nelayan dan angkutan penyeberangan antarpulau di Kota Makassar memilih bersandar di pelabuhan.
Bukan hanya kapal-kapal kecil, sejumlah kapal angkutan barang berkapasitas besar juga tampak hanya bersandar di pelabuhan selama beberapa hari terakhir dan urung berangkat.
BACA JUGA: BPBD Imbau Nelayan di Takalar Waspada Gelombang Tinggi saat Melaut
"Kapal ini tujuan Banjarmasin, Kalsel. Kalau dalam kondisi cuaca normal biasanya hanya sehari saja berlabuh di sini (pelabuhan)," kata Nakhoda KM Sinar Ilahi, Kapten Syamsuddin.
Dia mengatakan, sambil menunggu kapalnya terisi barang dan penumpang, terpaksa berlabuh selama tiga hari di Pelabuhan Rakyat Paotere Makassar. Sebab bila memaksakan diri melaut, dia pun khawatir diterjang gelombang tinggi.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal













