get app
inews
Aa Text
Read Next : Diduga ODGJ, Residivis Curanmor Jemaah Masjid di Makassar Ditangkap Polisi

Dinkes Sulsel Tangani Kasus Ibu Hamil di Makassar yang Janinnya Meninggal dalam Kandungan

Rabu, 17 Juni 2020 - 11:55:00 WITA
Dinkes Sulsel Tangani Kasus Ibu Hamil di Makassar yang Janinnya Meninggal dalam Kandungan
Tim dokter di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar menangani pasien suspect virus korona. (Foto: Sindonews).

MAKASSAR, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menangani kasus ibu hamil di Kota Makassar yang janinnya meninggal dalam kandungan karena tak mampu bayar tes swab. Korban kini sudah dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo untuk penanganan medis.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, dr Ichsan Mustari mengatakan, sudah menangani pasien atas nama Elvina Yana. Dia akan menjalani perawatan sesuai protokol penanganan Covid-19 di rumah sakit milik pemerintah tersebut.

"Uang untuk tes swab juga sudah dikembalikan," kata Ichsan saat dikonfirmasi di Kota Makassar, Sulsel, Rabu (17/6/2020).

Pasien, Elvina, membenarkan dirinya sudah dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar. Namun dia belum tahu kapan jadwal operasi untuk mengangkat janin yang meninggal di dalam kandungannya itu.

"Saya sudah tes swab juga. Tapi belum tahu kapan operasi, karena harus menunggu hasil pemeriksaan itu dulu," ujar Vina.

Dia berharap segera ditangani. Sebab bila harus menunggu hasil tes swab keluar, dikhawatirkan akan berbahaya bagi kesehatannya. Sebab informasi yang dia terima, tes swab baru keluar sekitar 3-4 hari ke depan.

Sebelumnya ibu hamil atas nama Elvina viral di grup Whatsapp dan media sosial karena janin yang dikandungnya meninggal dunia. Kondisi ini disebabkan tidak ada biaya tes swab sebesar Rp4,6 juta yang dibebankan ke pasien setelah hasil rapid testnya dinyatakan reaktif.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut