MAKASSAR, iNews.id - Seorang mahasiswa asal Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Ismawan Amir selamat dari bencana gempa yang terjadi di Turki pada Senin (6/2/2023). Ismawan merupakan mahasiswa di Instabul Ticaret University.
Dia menceritakan, gempa yang berkekuatan magnitudo 7,8 itu terjadi Senin subuh saat banyak orang masih tertidur.
Gempa Turki-Suriah Tewaskan Hampir 9.000 Orang, Sekda Sebut Tak Ada Korban Warga asal NTB
Saat terjadi gempa, orang-orang berlarian ke jalanan sambil berteriak minta tolong. Korban berjatuhan, paling banyak tertimbun di bawah reruntuhan.
Setelah terjadinya gempa, banyak video-video amatir tersebar di grup WhatsApp dan linimasa Turki menunjukkan bangunan runtuh, ambruk, dan jalanan yang terbelah.
Ikamat: Tidak Ada Warga Aceh yang Meninggal akibat Gempa Turki
Saat ini, kata dia, Turki menghadapi musim dingin yang ekstrem. Salju, angin, dan hujan membuat udara semakin dingin. Para korban gempa yang berada di bawah reruntuhan juga mendapat ancaman baru, kedinginan.
Begitu juga dengan para penyelamat, mereka sulit mengevakuasi korban karena cuaca belum bersahabat. Mereka berlomba dengan waktu untuk menyelamatkan korban yang kedinginan di dalam reruntuhan.
Update Gempa Turki-Suriah: Korban Tewas Hampir 9.000 Jiwa, Puluhan Ribu Lainnya Luka-Luka
Beberapa foto juga menunjukkan para korban berkumpul di sekitar api unggun untuk menghangatkan badan. Kabarnya, para penyintas belum berani kembali dan tinggal di dalam rumah karena sering terjadi gempa susulan.
Editor: Candra Setia Budi