Bila Pembatasan Sosial Tak Efektif, Gubernur Nurdin Abdullah Bakal Ajukan PSBB untuk Makassar

MAKASSAR, iNews.id - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, berencana mengajukan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB bila penanganan corona saat ini tidak efektif di Kota Makassar. Langkah sementara ini yakni meminta peran aktif aparat tingkat RT dan RW.
Nurdin mengatakan, memberikan kewenangan penuh kepada RT dan RW untuk bergerak menjalankan pembatasan sosial berskala kecil (PSBK). Selanjutnya, mengidentifikasi orang yang tinggal satu rumah dengan warga yang berstatus dalam pemantauan atau ODP.
"Ada indentifkasi nanti, tidak boleh ada tinggal sekamar dengan pasien apalagi berbaur. Kita siapkan balai pelatihan (BPSDM) Pemprov sebagai tempat isolasi. Tentu RT dan RW lebih tahu warganya," kata dia di Kota Makassar, Sulsel, Minggu (12/4/2020).
Bahkan Lurah dan Camat, tambah Nurdin, mereka diminta bahu-membahu dan lebih ketat memantau warganya. Tidak bisa lagi mengimbau, tapi secara ketat akan turun tangan untuk memutus mata rantai Covid-19.
"Langkah akhir bila ini tidak maksimal, kami mengusulkan ke Menteri Kesehatan untuk pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Tapi nanti kita lihat perkembangannya," ujar dia.
Sebelumnya, Nurdin mengaku akan mengintervensi penanganan Covid-19 di wilayah tersebut. Alasannya karena terjadi kenaikan terus menerus pasien terkonfirmasi positif virus corona.
Gubernur Nurdin Abdullah mengatakan, tidak lagi memberi imbauan atau saran kepada pemerintah kabupaten/kota, namun mengintervensi langkah-langkah penanganan virus corona di berbagai daerah.
"Kami akan melakukan langkah kongkret, mulai dari pemetaan daerah episentrum, penyaluran logistik hingga pengamanan," ujar dia.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal