Banyak Warga Makassar Keluar Rumah, Gubernur Nurdin Abdullah: Disangka Waktu Isolasi Hanya 14 Hari

MAKASSAR, iNews.id - Banyak warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang mulai beraktivitas di luar rumah. Mereka mengira waktu isolasi diri atau penerapan social distancing selama 14 hari sudah selesai.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, meminta sosialisasi ke masyarakat terus ditingkatkan. Sebab pandemi virus corona di Kota Makassar semakin meluas, sedangkan banyak warga yang malah salah paham soal penerapan isolasi atau berdiam diri di dalam rumah.

Baca Juga

Jaring Pengamanan Sosial Harus Diperhitungkan, PSBB di Makassar Upaya Terakhir

"Mereka anggap sudah selesai (14 hari), makanya ramai lagi. Karena itu sosialisasi penting dilakukan," kata Nurdin di Kota Makassar, Sulsel, Jumat (10/4/2020).

Dia juga mengakui, penyebaran virus corona di Kota Makassar semakin meluas. Kondisi ini kian sulit ditekan, belum lagi kesadaran masyarakat untuk menjaga social dan physical distancing masih lemah.

Baca Juga

Bahas PSBB di Makassar, Begini Hasil Rapat Gubernur Nurdin Abdullah dan Forkopimda

"Pandemi virus corona belum mampu ditekan, bahkan di luar prediksi kita. Di Makassar saja yang sebelumnya hanya di empat kecamatan, sekarang sudah menyebar ke mana-mana," katanya.

Terkait dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (SPBB), menurut Nurdin, sebenarnya sudah dilakukan jauh-jauh hari, seperti meliburkan sekolah dan kampus, serta penerapan bekerja dari rumah.

Baca Juga

Hari Ini Gubernur Nurdin Abdullah Bahas Kemungkinan Kebijakan PSBB di Makassar

"Tapi masih perlu sosialisasi lebih masif," ujar dia.

Meski warga diimbau tetap berdiam diri di dalam rumah, dia mengakui, ada sejumlah aktivitas masyarakat yang masih dibebaskan, seperti pergi belanja ke pasar. Namun tetap harus ada batasan untuk menerapkan social dan physical distancing dengan tepat.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal