get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Rob Jakarta Utara, Kemensos Turun Tangan Kirim Bantuan Rp202 Juta

Banjir Rendam 6 Desa di Buton Utara, Terparah di Rantegola hingga 1,5 Meter

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:51:00 WITA
Banjir Rendam 6 Desa di Buton Utara, Terparah di Rantegola hingga 1,5 Meter
Banjir merendam enam desa di Kabupaten Buton Utara, Sultra. (Foto: iNews)

BUTON UTARA, iNews.id - Banjir merendam enam desa di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (26/6/2025). Banjir ini terjadi sejak Rabu (25/6/2025) akibat hujan deras dalam sepekan terakhir.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buton Utara, desa yang terendam banjir di antaranya Desa Waculaea Kecamatan Kulisusu, Desa Lambale dan Kotawo Kecamatan Kulisusu Barat, serta Desa Ronta, Gunungsari, dan Rantegola Kecamatan Bonegunu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Buton Utara, Idham Malik mengungkapkan dari enam desa yang terendam banjir kondisi terparah dialami Rantegola.

“Ketinggian air di Desa Ronta dan Rante Gola kurang lebih 1,5 meter. Sedangkan di Desa Gunungsari, Kotawo, Lambale, dan Waculaea kurang lebih 50 cm,” katanya.

Sekretaris Desa Rantegola, Muluk Ansar mengatakan, kurang lebih ratusan rumah warga di desanya terendam banjir dengan ketinggian satu hingga dua meter.

Kata Ansar, banjir ini disebabkan meluapnya sungai ronta setelah guyuran hujan deras selama sepekan terakhir. “Banjir seperti ini setiap tahun memang terjadi, sudah langganan tetapi sejak tiga tahun terakhir, banjir tahun ini merupakan yang terparah,” ujar Ansar.

Selain itu, banjir juga merendam ruas jalan utama poros Kecamatan Kulisusu – Kota Baubau, dan area persawahan petani di Desa Rantegola. Satu rumah warga juga nyaris roboh akibat diterjang arus banjir, kebun nilam di bantaran sungai rusak.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut