Banjir di Sulsel, Gubernur: Penyebabnya Alih Fungsi Lahan Jadi Perumahan

MAKASSAR, iNews.id - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah menilai, kondisi lahan di daerahnya sudah sangat kritis. Mulai terjadi pendangkalan tanah karena adanya alih fungsi area konservasi menjadi lokasi perumahan.

Menurut dia, hal inilah yang kemudian menjadi salah satu penyebab banjir. Sebab, kawasan yang awalnya sebagai tempat resapan air, telah berubah menjadi wilayah permukiman penduduk.

"Setiap tahun banjir karena ada perubahan penggunaan lahan," kata Nurdin Abdullah di Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (5/1/2020).

BACA JUGA: Masuki Musim Penghujan, Ini 2 Instruksi Gubernur Sulsel Nurdin Abdulllah

Keberadaan hutan dan gunung untuk menjaga keseimbangan alam, namun, manusia merusak keseimbangan itu. Area-area konservasi dan resapan air, kata dia, sangat menipis.

"Jangan heran kalau ada kubangan ditimbun dibikin perumahan, dan banjir. Karena memang itu tempatnya air ke sana," ujar Gubernur Sulsel.

BACA JUGA: Cek Kesiapan Tanggap Bencana, Wagub Sulsel Minta BPBD Mitigasi Daerah Rawan

Dia menilai, lahan yang ada di Sulsel sudah sangat kritis. Begitu juga cekdam atau tanggul sejajar dengan arus air. Sebab sebelumnya diprediksi akan ada terjadi pendangkalan dalam 50 tahun, namun sudah terjadi pada waktu 20 tahun.

"Ini 20 tahun sudah dangkal, itu artinya hulu sudah rusak. Makanya, kita sekarang harus ramai-ramai bikin program tiada hari tanpa menanam," katanya.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal