Banjir di Gowa Mulai Surut, 1.183 Pengungsi Pulang ke Rumah
SUNGGUMINASA, iNews.id – Banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Gowa mulai surut. Ribuan warga yang sebelumnya harus mengungsi pun mulai kembali ke rumahnya masing-masing. Tim Penanganan Bencana Gowa merilis, 1.183 korban pengungsi sudah pulang ke rumah mereka
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Kerjasama Gowa Abdullah Sirajuddin menyebut, korban pengungsi di titik pengungsian yang secara keseluruhan sudah pulang ke rumah masing-masing antara lain di Mesjid Baiatul Jihad Tompobalang dengan jumlah 80 orang, di Masjid Mangngalli 352 orang, dan di Puskesmas Pallangga 30 orang.
Selain itu ada juga di Kantor Kecamatan Bontoramba dengan jumlah 94 orang, dan di Puskesmas Kampili sebanyak enam orang. "Dari lima titik lokasi sekitar 592 korban pengungsi di dataran rendah sudah pulang ke rumah masing-masing. Kalau pun ada yang ke rumah sanak keluarga, mungkin hanya sebagian saja," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (25/1/2019).
Selain itu, di lima titik pengusian lainnya beberapa korban banjir juga sudah memilih pulang. Di antaranya di Kantor Kelurahan Samata yang sebelumnya 300 orang berkurang menjadi 93 orang, di Kantor Camat Pallangga yang sebelumnya 56 orang berkurang 49 orang.
Di samping itu, di Pasar Induk Minasa Maupa jumlah pengungsi yang sebelumnya 600 orang berkurang jadi 365 orang. Di Gardu Induk PLN Sungguminasa yang sebelumnya 150 orang berkurang 82 orang dan di Bukit Tamarunang dari 160 orang berkurang 86 orang. Khusus pengungsian di Kompleks Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Tamarunang jumlah korban pengungsi bertambah dari 580 orang menjadi 837 orang.
"Jika dikalkulasikan secara keseluruhan sekitar 591 korban pengungsi yang memilih pulang di titik lainnya. Artinya ada sekitar 1.183 korban pengungsi sudah pulang ke rumah masing-masing," ucapnya.
Adapun titik lokasi pengungsian yang jumlah pengungsinya masih sama yakni di wilayah dataran rendah ada di Kantor Kelurahan Pangkabinanga sebanyak 461 orang dan di Kantor Kelurahan Pandang-pandang sebanyak 226 orang.
Sedangkan di wilayah dataran tinggi ada di Dusun Pattiro, Desa Pattalikang, Kecamatan Manuju sebanyak 259 orang dari 46 kepala keluarga (KK), dan di Desa Mangempang, Kecamatan Bungaya sebanyak 180 orang dari 61 KK.
Editor: Himas Puspito Putra