get app
inews
Aa Text
Read Next : Angin Kencang Terjang Magelang dan Temanggung, 136 Rumah Rusak

Banjir Bandang dan Longsor di Luwu, BNPB: 12.000 Jiwa Terisolasi 3 Hilang

Senin, 04 Oktober 2021 - 14:38:00 WITA
Banjir Bandang dan Longsor di Luwu, BNPB: 12.000 Jiwa Terisolasi 3 Hilang
Luapan sungai yang mengakibatkan banjir bandang di Luwu, Sulsel, Minggu (3/10/2021). (Foto: iNews/Nasruddin Rubak)

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 12.000 jiwa dalam satu kecamatan terisolasi akibat banjir bandang dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Bencana ini terjadi dipicu intensitas tinggi hingga meluapnya Sungai Batusitanduk, Minggu (3/10/2021) petang.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, dari pendataan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, banjir bandang dan tanah longsor berdampak di enam kecamatan. Perinciannya meliputi Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lemasi dan Lemasi Timur.

“Korban terdampak banjir bandang dan tanah longsor sebanyak 127 jiwa. Sebanyak 27 warga mengungsi di Kecamatan Walerang Utara dan 100 orang di masjid Walenrang Timur. Selain itu, ada 12.000 jiwa terisolasi di Kecamatan Walenrang Barat,” ujar Abdul Muhari, Senin (4/10/2021).

BPBD Luwu juga mencatat ada empat orang hilang dalam peristiwa tersebut. Dari keempat orang, satu telah ditemukan dalam kondisi selamat dan tiga lainnya masih dalam pencarian. Sementara itu, ada 20 orang yang sebelumnya dirawat secara intensif di Puskesmas Lamasi kini telah kembali ke kediaman masing-masing.

Dalam bencana ini, kerugian materiel sementara ada empat unit rumah rusak berat, dua rumah hanyut dan 60 rumah terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 1-3 meter.

BMKG telah mengeluarkan informasi prakiraan cuaca hujan lebat dengan disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Sulsel hingga Senin (4/10/2021) hari ini.

Di samping itu, BMKG menyatakan wilayah Sulsel masuk kategori ‘waspada’ terkait potensi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.

Menindak lanjuti adanya prakiraan cuaca tersebut, BPBD Sulsel telah meneruskan informasi peringatan dini kepada BPBD kabupaten/kota dan masyarakat agar tetap waspada terhadap ancaman bencana yang dapat dipicu faktor cuaca.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut