GOWA, iNews.id - Longsor terjadi di Jalan Poros Parangloe-Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menjadi akses jalan menuju kawasan wisata Malino. Peristiwa ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur daerah tersebut sejak Kamis (30/1/2020).
Kapolsek Parangloe, Iptu Kasmawati mengatakan, longsor terjadi tepatnya di Kampung Kunyika, Dusun Galesong, Kecamatan Parangloe. Tebing yang berada di pinggir jalan tiba-tiba ambruk dan menyebabkan jalan tertimpa material tanah.
"Akses jalan raya arah Parangloe ke Kawasan Wisata Malino terputus lebih dari enam jam, mulai pukul 03.00 - 09.30 WITA. Tidak ada kendaraan yang bisa melintas," kata Kasmawati di Kabupaten Gowa, Sulsel, Jumat (31/1/2020).
Menurut dia, longsoran tanah dan batuan dari tebing tersebut terjadi karena adanya pengikisan bukit pascapelebaran Jalan Poros Malino. Kondisi ini menyebabkan tanah dan bebatuan di sana labil saat terjadi hujan dan menyebabkan longsor.
"Jadi kurang lebih 200 meter dari tanah longsor, sebuah pohon besar tumbang. Pohon ini tumbuh di dinding bukit yang kondisinya tergerus karena terpaan hujan deras dan angin kencang semalam," ujar dia.
Bencana ini akhirnya dapat diatasi dengan bantuan alat berat yang dipakai untuk membersihkan material longsor serta batang pohon tumbang. Petugas BPBD bersama Polisi dan TNI dibantu warga bergotong royong membersihkan material longsor.
"Setelah material berhasil dibersihkan kendaraan harus antre melintas satu per satu,"katanya.
Untuk itu, dia mengimbau para pengendara yang hendak mengakses jalan di Poros Parangloe-Tinggimoncong menuju lokasi wisata Malino, sudah bisa dilintasi. Namun mereka diimbau berhati-hati, karena jalan belum bersih seluruhnya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal