7 Fakta Bocah Penjual Jalangkote Di-bully Sekelompok Pemuda di Pangkep
PANGKEP, iNews.id – Video bocah penjual jalangkote di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat bullying dari sejumlah pemuda viral di media sosial, Minggu (17/5/2020). Saat ini, para pelaku bullying telah diamankan Polres Pangkep.
Pasca-kejadian tersebut, Rizal (12) menuai simpati dari berbagai kalangan, bahkan sejumlah bantuan mengalir untuk bocah tersebut. Sebaliknya, para pelaku menuai kecaman dari netizen atas perbuatan yang tidak terpuji itu.
Berikut 7 fakta kasus bullying terhadap bocah penjual jalangkote yang dirangkum iNews.id:
1. Kronologi Kejadian
Dari keterangan yang dihimpun iNews.id, bocah tersebut diketahui berinisial RZ berumur 12 tahun dari Kelurahan Bonto-Bonto, Kecamatan Ma'rang, Pangkep. Saat kejadian RZ sedang menjajakan jalangkote, makanan khas Sulsel.

Dalam salah satu video yang berdurasi 11 detik, terlihat bocah berbadan gempal itu di-bully oleh sekelompok pemuda. Salah satu pelaku juga memukul sang bocah satu kali, kemudian mendorongnya hingga tersungkur ke tanah.
2. Viral di Media Sosial
Video bullying sekelompok pemuda terhadap Rizal (12) bocah penjual kue jalangkote viral di media sosial. Aksi tersebut pun menuai kecaman dari warganet. Mereka menilai perbuatan para pelaku tidak beradab.
3. Pelaku Ditangkap
Video viral perundungan terhap bocah penjual jalangkote itu langsung direspons jajaran Polres Pangkep. Polisi langsung menyelidiki kasus itu dan menangkap para pelaku.

Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji, mengaku berjanji akan menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan terhadap video viral tersebut. "Terima kasih, akan ditindaklanjuti," katanya saat di konfirmasi via WhatsApp, Minggu (17/5/2020) malam.
Ibrahim mengatakan, saat ini pelaku bullying telah diamankan oleh Polres Pangkep. Mereka masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
4. Gubernur Sulsel Prihatin
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mengaku prihatin dan sangat menyesalkan kejadian perundungan terhadap bocah penjual jalangkote, RZ (12).
"Menyikapi perundungan (bullying) yang dialami anak kita Rizal oleh sekelompok anak muda di Pangkep dan viral di tanah air, saya tentu prihatin dan sangat menyesalkan kejadian tersebut. Terlebih peristiwa tersebut dialami Rizal saat membantu orang tuanya mencari nafkah," kata Nurdin Abdullah.
5. Pelaku Harus Diproses Hukum
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah meminta sekelompok pemuda di Pangkep yang mem-bully bocah penjual kue jalangkote, RZ (12) diproses hukum. Orang nomor satu di Sulsel itu mengaku prihatin dan sangat menyesalkan kejadian yang viral di media sosial itu.
"Saat ini para pelaku perundungan telah diamankan di Polres Pangkep, saya berharap mereka ini diproses hukum sesuai Undang-undang yang berlaku,” kata Nurdin Abdullah dalam postingannya di akun Instagram @nurdin.abdullah, Senin (18/5/2020).
6. Rizal Dapat Sepeda dan Sembako
Rizal (12) bocah penjual kue jalangkote di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menjadi korban bully sekelompok pemuda disambut sukacita warga sepulang dari kantor polisi seusai dimintai keterangan terkait kasus bullyingyang dialaminya.

Kebahagiaan Rizal semakin bertambah setelah menerima hadiah sepeda baru Komandan Kodim (Dandim) 142/Pangkep Letnan Kolonel Infanteri Adi Sabaruddin.
7. Ibu Korban Maafkan Pelaku
Kasus bullying atau perundungan yang dialami Rizal (12) penjual kue jalangkote di Pangkep, Sulawesi Selatan oleh sejumlah remaja menuai kecaman dari berbagai pihak. Polisi pun bergerak cepat dengan viralnya video bullying tersebut dengan menangkap para pelaku.
Ibu korban, Dahlia mengaku sedih anaknya menjadi korban bullying oleh sekelompok pemuda. Meski sudah memaafkan perbuatan para pelaku, Dahlia meminta agar para pelaku tetap diproses hukum sebagai efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Editor: Kastolani Marzuki