get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Magnitudo 4,2 Guncang Mimika Papua Tengah

5 Relawan Dijarah dan Dipukul saat Antar Bantuan Logistik kepada Korban Gempa Sulbar

Senin, 18 Januari 2021 - 22:02:00 WITA
5 Relawan Dijarah dan Dipukul saat Antar Bantuan Logistik kepada Korban Gempa Sulbar
Mobil yang digunakan sukarelawan untuk mengantarkan bantuan bagi korban gempa bumi di Kabupaten Mamuju, Sulbar, dan akhirnya dijarah. (Foto: iNews/Ichsan Anshari)

MAMUJU, iNews.id – Kejadian buruk menimpa sejumlah sukarelawan saat akan mengantarkan bantuan logistik kepada para korban gempa bumi di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Lima relawan asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), dijarah puluhan orang.

Para korban sempat merekam aksi penjarahan itu. Tak hanya dijarah, mereka juga mengaku sempat dipukul oleh sejumlah orang pada Minggu malam (17/1/2021). Penjarahan itu terjadi di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju.

Dalam video rekaman aksi penjarahan tersebut, tampak puluhan orang berebut naik ke mobil pikap berisi bantuan logistik yang dikendarai sukarelawan. Sambil berebut bantuan, puluhan orang itu berteriak-teriak tanpa mempedulikan pemilik mobil yang berusaha menghentikan aksi mereka.

“Sudah, sudah,” kata sukarelawan berusaha menghentikan aksi para penjarah tersebut.

Para surelawan yang hendak membawa bantuan logistik ke Kabupaten Mamuju ini mengaku dijarah oleh orang tak dikenal dua kali. Pada aksi penjarahan kedua, para relawan sempat dihadang oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor. Pelaku lalu memukuli salah seorang sukarelawan.

Tak sampai di situ, kendaraan para relawan ini juga sempat dirusak oleh beberapa orang yang melakukan penjarahan.

“Pertamanya dia memberhentikan kita. Dia bilang, muat apa? Saya sampaikan muat air. Dia bilang mau ke mana, saya bilang mau bawa ke Mamuju, ada keluarga di sana,” kata sukarelawan, Firman

Namun, orang tidak dikenal itu tampak kesal dan meminta agar bantuan diberikan kepadanya. 

“Dia minta dan dia bilang tak usah dibawa ke Mamuju, di sini juga kami butuh. Saya bilang ambil seperlunya. Dia paksa buka terpal, sampai putus, pertamanya dua orang naik ke mobil,” katanya. 

Tidak lama kemudian, semakin banyak orang datang dan ikut menjarah. Para sukarelawan ini berusaha menghentikan aksi penjarah yang membabi-buta, namun gagal.

Sebelumnya para relawan ini meminta bantuan kepada pihak kepolisian dari Polres Majene untuk membantu mereka dengan melakukan pengawalan. Pengakuan para relawan, pihak kepolisian tidak bisa memberikan pengawalan.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut